MANAberita.com – SD (20) mahasiswi kampus swasta Denpasar di Denpasar melahirkan seorang diri di toilet kampus saat jam ujian. Karena panik, SD membekap jabang bayi hingga meninggal dunia. Mayat bayi tersebut lantas dibuang ke kolam.
Polresta Denpasar menangkap mahasiswi asal Nusa Tenggara Timur (NTT) tersebut di indekos Jalan Tukad Gerinding, Denpasar Selatan.
“Kepolisian berhasil mengungkap kasus tindak pidana kekerasan terhadap anak yang menyebabkan kematian,” kata Kapolresta Denpasar Kombes Pol Ruddi Setiawan, mengutip riausky.com.
Mayat bayi tersebut ditemukan warga bernama Riga Apriliawan yang saat itu akan memancing bersama rekannya di kolam proyek Grand Sudirman di Jalan Raya Panjer, Denpasar Selatan.
Setelah melakukan penyelidikan, polisi mendapat informasi bahwa pembuang bayi tersebut adalah SD.
Ruddi menjelaskan, tersangka awalnya sedang melaksanakan ujian di ruangan. Tersangka merasa nyeri di bagian pinggang belakang.
“Kemudian tersangka izin untuk ke toilet, dan sekitar 15 menit terjadilah pendarahan di sekitar alat kelaminnya. Tersangka kaget dan keluarlah seorang bayi laki-laki dan bayi tersebut menangis,” jelasnya.
Tersangka yang panik kemudian membekap bayi tersebut sambil melepas ari-ari. Tersangka beberapa kali membekap hingga sang bayi tidak sadarkan diri.
Setelah itu, tersangka meletakan bayi dan ari-ari di atas bak mandi. Kemudian, membersihkan darah di lantai.
“Setelah itu, tersangka membungkus bayi dengan almamaternya. Kemudian tersangka keluar dari toilet dan dibawa dan dibuanglah ke kolam Sudirman di Denpasar Selatan,” ujar Ruddi.
Tersangka baru satu tahun kuliah dan kini semester 2. Bayi yang dilahirkan hasil hubungan dengan pacar berinisial PW.
“Tersangka mengatakan dihamili oleh seseorang laki-laki berinisial PW. Kita masih melakukan pengejaran terhadap pacar tersangka yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya. (Dil)