Balita dari Jember ini Menangis Sambil Memeluk Mayat Ayahnya yang Telah Membusuk 3 Hari

  • Kamis, 15 Agustus 2019 - 07:53 WIB
  • Peristiwa

MANAberita.com – BALITA 14 bulan) ditemukan menangis di dalam rumah yang terkunci sambil memeluk jasad ayahnya yang sdh membusuk, diperkirakan balita tersebut tidak makan minum selama 3 hari.

Penemuan jenazah seorang pria bernama Aan Junaidi, akrab dipanggil Fauzi (40) warga Perumahan Kaliwining Asri Blok C6, Dusun Bedadung Kulon, Desa Kaliwining, Kecamatan Rambipuji, Kabupaten Jember, Jawa Timur, di dalam kamar rumahnya, Rabu (14/08) sore, menggemparkan warga sekitar.

Betapa tidak, saat ditemukan, pria yang dikenal tertutup dan berciri khas memiliki tato hampir di beberapa bagian tubuhnya itu, hanya tinggal berdua dengan anak perempuannya berinisial N yang masih berumur 14 bulan.

Saat ditemukan jenazahnya oleh warga, anak semata wayangnya itu sedang menangis sembari memeluk ayahnya. Bahkan, kulit jenazah yang sudah menghitam menempel di pipi dan pakaian anaknya yang masih balita itu.

“Memprihatinkan tadi itu waktu ditemukan, pak polisi yang menggendong sampai menangis. Karena anak ini, 3 hari tidak makan dan minum. Untung masih hidup,” kata Uma Kulsum, tetangga korban.

Baca Juga:
Tertelan Biji Rambutan, Bocah 4 Tahun Meninggal Dunia

Wanita berprofesi sebagai bidan di Puskesmas Rambipuji itu, langsung memberikan pertolongan pertama kepada anak balita itu.

“Tadi diberi air gula dulu, karena anak ini pastinya dehidrasi. Sempat tadi muntah dan langsung dimandikan bersih oleh suami saya. Setelah itu, diminumkan susu karena pastinya lapar,” ujarnya.

Diketahui korban hanya tinggal berdua dengan anak balitanya itu. Sementara sang istri yang hingga saat ini belum diketahui namanya itu, sedang bekerja di luar negeri sebagai TKW dilansir dari Yuni Rusmini.

Baca Juga:
Pelari Meninggal Setelah Lewati Setengah Maraton Brooklyn

“Terakhir Pak Fauzi terlihat malam minggu. Waktu itu masih dikirimi nasi berkatan (nasi kotak dari tasyakuran) ke rumahnya. Minggu pagi kayaknya masih terlihat, tapi sore sudah nggak terlihat. Tahu-tahu sekarang sudah meninggal,” kata Eny N, tetangga sebelah rumah korban.

Namun sekitar Senin (12/08) sore, sempat tercium aroma busuk bau bangkai.

“Kata anak saya mencium bau kayak bangkai gitu. Saat itu anak saya main bola di depan rumah. Tapi dikiranya bau bangkai hewan kucing atau tikus gitu. Kan perumahan ini dekat sawah. Suara tangis balita anaknya juga tidak ada. Baru terdengar tadi sore ini,” ujarnya.

Komentar

Terbaru