MANAberita.com — JUMAT, 16 Agustus 2019. Di sebuah kafe di kawasan Nosiy le-Grand, di pinggiran Kota Paris, Perancis, sebuah suara letusan merusak suasana kafe yang tenang.
Pengunjung berhamburan menyelamatkan diri. Seorang pelayan kafe, memegang bahunya yang tampak berlumur darah.
“Halo pak polisi. Segera ke Kafe Nosiy le-Grand pak, rekan saya tertembak,” seorang rekan pramusaji itu menelepon polisi.
Polisi segera datang. Namun si tersangka sudah melarikan diri. Pramusaji yang tak disebutkan identitasnya itu sempat mendapat pertolongan dari paramedis yang tiba di tempat bersama polisi. Sayang, nyawanya tak tertolong.
Korban ditembak mati, karena si pelanggan terlalu lama menunggu pesanan sandwich. “Ah…kau terlalu lama datang,” ungkapnya.
Dilansir AFP, si pembunuh masih dalam pencarian. Warga yang kaget mendengar kabar itu langsung berbondong-bondong mendatangi restoran pizza dan sandwich itu.
“Pelayan itu ditembak mati hanya gara-gara sandwich?” tanya seorang warga dengan tak percaya.
Kepada media Perancis, warga lain menuturkan mereka sangat sedih. “Restoran ini sebenarnya adalah tempat yang cukup tenang dan tanpa masalah. Restoran ini baru buka beberapa bulan yang lalu,” terang penduduk itu.
Namun yang lain mencatat memang angka kejahatan di Nosiy le-Grand relatif tinggi, terutama berkaitan dengan peredaran narkoba dan mabuk di tempat umum. (Dil)