Anak Penendang Kepala Ibunya di Surabaya Ternyata Pernah di Ruqyah Kiai, Ini Alasannya

  • Jum'at, 23 Agustus 2019 - 14:13 WIB
  • Viral
Anak injak kepala orang tua

Anak injak kepala orang tua

MANAberita.com — ANDRI, anak durhaka yang tega menginjak kepala ibunya, Djiati (60) ternyata pernah dibawa keluarganya ke seorang Kiai agar bisa menjalani rukiah, metode penyembuhan dengan pembacaan ayat-ayat suci Alquran.

Namun, rukiah yang dilakukan ternyata tidak membuahkan hasil. Pemuda berusia 21 tahun itu masih saja berperilaku nakal hingga akhirnya bertindak di luar batas dengan menendang kepala ibunya lantaran keinginannya tidak dituruti.

“Dulu pernah saya minta ke Kiai untuk merukiah adik saya. Tapi ternyata tidak ada hasil. Adik saya tetap nakal,” kata Novi, kakak Andri melansir Suara.com.

Sebenarnya, tambah Novi, kenakalan adiknya tidak pernah separah itu. Selama ini memang Andri sering marah ke ibunya ketika permintaanya tidak terkabulkan.

“Kalau marah sama ibu sih sering, karena keinginannya tidak terkabulkan. Tapi baru-baru ini paling parah hingga menendang kepala ibu,” kata Novi.

Baca Juga:
Jurnalis Jadi Korban Tabrak Lari di Flyover Kuningan Jaksel

Untuk diketahui, warganet sempat digegerkan oleh peredaran video kekerasan anak kepada ibu kandungnya. Lokasi perekaman video itu adalah Kota Surabaya, Jawa Timur.

Pada video yang disebar oleh akun Facebook Yuni Rusmini, Rabu (21/08) tersebut, tampak sang ibu tengah tidur-tiduran sembari menasihati anaknya. Tapi, sang anak tampaknya tak terima sehingga kesal dan melemparkan bantal ke ibu. Tak hanya itu, si anak lantas menghampiri serta menginjak kepala ibunya.

Setelah viral, Kapolsek Tegalsari Surabaya Komisaris Rendy memerintahkan anak buahnya untuk mengecek keabsahan peristiwa tersebut.

Baca Juga:
Viral Foto Rusa Selow Saat Akan Dimangsa Cheetah, Ternyata Kisah Aslinya Bikin Sedih

“Kami cek ke lokasi, ketemu ibunya. Kami tanya apa benar peristiwa itu, dia membenarkan. Akhirnya, anak ibu itu kami bawa ke polsek untuk dimintakan keterangan,” kata Rendy.

Ia menuturkan, pelaku kekerasan terhadap ibu kandung itu hendak ditahan di polseknya. Namun, hal itu justru dilarang oleh si ibu.

“Itulah, kasih sayang ibu sepanjang masa. Ibunya tak mau anaknya ditahan. Dia mau masalahnya diselesaikan secara kekeluargaan,” katanya. (Alz)

Komentar

Terbaru