MANAberita.com — SEORANG pria asal Tiongkok ditahan otoritas kepolisian di wilayah Cina bagian timur karena kedapatan akan menjual anaknya.
Anak yang akan dijual oleh pria tersebut baru tiga hari lahir ke dunia.
Ia akan menjual bayi tersebut kepada pasangan yang dikenalnya melalui media sosial.
Bayi yang akan dijual tersebut dihargai Rp 88,9 juta.
Rekaman CCTV menjadi barang bukti percobaan perdagangan anak tersebut.
Pria yang dikenal dengan nama Zhao terlihat berjalan keluar dari rumah sakit bersalin di daerah Cina bagian timur.
Ia keluar dari rumah sakit tersebut dengan membawa anak gadis yang baru tiga hari yang lalu dilahirkan oleh istrinya.
Gadis mungil tersebut dibawa sang ayah ke sebuah rumah yang diduga adalah rumah barunya.
Jaraknya sekitar 257 kilometer dari rumah sakit tempat gadis kecil tersebut dilahirkan.
Zhao tertangkap tangan melakukan transaksi ilegal melalui seorang teman yang membantunya memasang iklan di platform perpesanan populer di Cina.
Hal tersebut dikemukakan oleh kepolisian daerah Changzhou, provinsi Jiangsu, Cina. Tak hanya Zhao saja, namun juga sang istri dan teman perantara serta calon pembeli juga ikut ditahan oleh kepolisian.
Dilansir dari laman berita Dailymail.co.uk, sang bayi telah di amankan dan dibawa ke pusat kesejahteraan milik pemerintah untuk dirawat.
Insiden mengejutkan tersebut pertama kali di beritakan oleh Kanal Berita Jiangsu Public minggu ini.
Kejadian tersebut terungkap saat seorang pengguna aplikasi jejaring sosial di Cina mendapati unggahan penjualan anak tersebut dalam sebuah obrolan grup.
Pelapor adalah salah satu member dari obrolan grup tersebut.
Dari laporan tersebut, kepolisian langsung menelusuri jejak digital penjualan anak di bawah umur itu.
Wang, seorang warga Changzou dimintai keterangan atas insiden jual beli bayi di sebuah obrolan grup di aplikasi We Chat.
Melalui penyelidikan, polisi kemudian menangkap seorang pria bernama Suqian.
Dari Suqian inilah informasi mengenai perempuan yang baru saja melahirkan adalah istri Zhao.
Polisi kemudian memeriksa kameran CCTV di sekitar kediaman Zhao termasuk rumah sakit tempat istrinya bersalin.
Dalam rekaman CCTV tersebut diketahuilah pelaku utamanya adalah Zhao, atau ayah bayi tersebut.
Sun, istri Zhao mengakui bahwa ia dan suaminya telah menjual anak mereka tak lama setelah ia melahirkan.
Alasan pasangan tersebut adalah karena tak mampu membesarkan anak mereka disebabkan oleh himpitan ekonomi.
Pasangan suami istri, Li dan Gao asal Provinsi Nanjing juga mengakui kesalahan mereka telah membeli bayi tersebut.
Mereka beralasan karena sudah lama menikah dan tak mendapatkan keturunan akibat masalah kesehatan membuat mereka mau membeli bayi mungil tersebut untuk diadopsi.
Begitu melihat iklan penjualan bayi perempuan mereka langsung sepakat untuk membelinya.
Kedua pasangan tersebut membeli bayi itu melalui perantara Suqian untuk bertemu dengan Zhao.
Keempat pelaku dikenai hukuman 10 tahun penjara oleh pengadilan karena kedapatan melakukan perdagangan anak di bawah umur. (Alz)