Ilustrasi
MANAberita.com — NI Made Dani (30) meninggal dunia setelah melahirkan bayi seberat 4,7 Kg.
Wanita asal Banjar Majangan, Payangan, Gianyar, Bali ini masuk RSUD Sanjiwani pada Selasa (20/08 malam.
Melansir Tribun Surya, Ni Made Dani meninggal setelah terjadi pendarahan hebat usai melahirkan anak keduanya pada Rabu (21/08).
Peristiwa ini membuat sang suami I Nyoman Kobik (34) tak percaya. Di tempat krama banjar tengah mempersiapkan prosesi pemakaman Ni Made Dani.
Di tengah kesibukan krama, Nyoman Kobik hanya tertunduk lesu. Dia tidak menyangka bahwa istrinya akan meninggalkannya secepat ini.
Apalagi selama ini istri dan kehamilannya nomal, serta tidak pernah ada keluhan. Selama masa kehamilan, Kobik selalu memperhatikan kesehatan istri dan janinnya.
Kobik secara rutin memeriksakan istri ke dokter spesialis anak dan klinik kandungan.
Bahkan, empat kali USG (ultrasonography), kondisi banyinya selalu dinyatakan normal.
Kobik mengungkapkan, pada Selasa (20/08) dirinya mengajak istrinya memeriksa kehamilan di klinik terdekat.
Karena diduga bayi tersebut akan lahir, Kobik dan mendiang istri langsung dirujuk ke RSUD Sanjiwani, dan tiba sekitar pukul 20.00 WITA.
Di rumah sakit Pemkab Gianyar ini, istri Kobik mendapatkan pemeriksaan. Namun, saat itu belum ada tanda-tanda bukaan.
Karena lama tak ada bukaan, kata Kobik, tim medis RSUD Sanjiwani melakukan rangsangan supaya terjadi bukaan.
Kobik mengatakan, saat itu pihak rumah sakit tidak menawarkan operasi caesar.
Dirut RSUD Sanjiwani, Ida Komang Upeksa mengatakan pihaknya memastikan bahwa tindakan yang dilakukan kepada pasien sudah sesuai prosedur penanganan medis.
“Kami sampaikan bahwa tindakan yang dilakukan kepada pasien sudah sesuai secara prosedur penanganan medis,” jelasnya. (Ila)
 meninggal dunia setelah...)
