Tak Bisa Kerjakan Soal Matematika, Telinga Siswi Kelas 4 ini Ditusuk Gurunya Dengan Staples

  • Senin, 30 September 2019 - 18:26 WIB
  • Viral
Ilustrasi Staples

 

Ilustrasi Staples

MANAberita.com — SEORANG guru menusuk telinga seorang murid menggunakan staples karena tidak menyelesaikan tugas matematika yang dia berikan.

Insiden ini terjadi pada Sabtu (28/09) lalu, di Likas, Sabah, Malaysia.

Melansir Tribun Cirebon, korban bernama Amir Shafuan Bahram siswa kelas 4 mengalami pendarahan di telinga karena tindakan ekstrim guru itu.

Amir dibawa ke Rumah Sakit Ibu dan Anak terdekat untuk dirawat.

Mengetahui kejadian yang menimpa anaknya, orangtua korban langsung mengajukan laporan ke polisi tentang insiden tersebut.

Baca Juga:
Astaga! Gadis ini 10 Tahun Diperkosa Bapak atas Persetujuan Ibunya

Ibunya, Shuaila Madidy (32), baru mengetahui kejadian itu setelah diberi tahu oleh saudara perempuannya saat ia mengeluarkan siswa baru dari sekolah pada pukul 11.30 pagi.

“Saya bertanya kepadanya mengapa dia menangis, tetapi dia tidak mengatakan apa-apa. Tetapi saya terkejut melihat gumpalan darah di pakaian sekolahnya,” ucap wanita itu.

“Lalu, saudara perempuan saya memberitahu bahwa telinga putra saya ditusuk dengan staples oleh gurunya di sekolah.”

Ia lalu membawa putranya menjumpai guru itu, dan bertanya tentang tindakannya.

Baca Juga:
Hasil Panen Tak Dibagi Rata, Seorang Menantu di Bone Nekat Pukul Mertuanya

Dan guru anak itu mengatakan Amir tidak menyelesaikan tugas sekolah Matematika yang ditugaskan.

Seorang guru menusuk telinga seorang murid menggunakan staples karena tidak menyelesaikan tugas matematika yang dia berikan.

“Saya bertanya kepadanya mengapa dia perlu melukai putra saya, guru hanya diam saja,” katanya.

Shuaila juga melaporkan masalah tersebut kepada kepala sekolah dan mengatakan dia akan menyelidiki insiden itu.

Baca Juga:
Pria ini Tiba-Tiba Kaku Selama 1 Jam Saat Sholat Berjamaah, Penyebabnya Bikin Merinding

Shuaila menjelaskan bahwa putranya bukannya tidak mau menyelesaikan tugas, hanya saja, dia tidak tau bagaimana cara mengerjakan tugas itu.

“Jadi guru perlu membimbingnya, bukannya melukai telinga anak saya,” katanya.

Menteri Pendidikan Maszlee Malik mengatakan dia masih menunggu laporan lengkap tentang insiden yang sedang disiapkan oleh Departemen Pendidikan Negara Bagian Sabah.

Sementara itu, Asisten Kepala Polisi Kota Kinabalu Habibi Majinji mengatakan kasus itu sedang diselidiki berdasarkan Bagian 324 dari KUHP karena penggunaan barang berbahaya dan senjata yang membuat luka. (Ila)

Komentar

Terbaru