Terbelit Tali Kapal, Paha Anak Buah Kapal Asal Banyumas Putus

  • Minggu, 13 Oktober 2019 - 21:40 WIB
  • Peristiwa
ABK kakinya putus

 

ABK kakinya putus

MANAberita.com – SEORANG anak buah kapal (ABK) Rizki Fardana (28) warga Desa Karangdadap, Kecamatan Kalibagor, Kabupaten Banyumas, Propinsi Jawa Tengah, nyawanya tak bisa tertolong alias meninggal dunia, akibat terbelit tali di atas kapal tengker milik perusahan LPN, hingga paha kaki sebelah putus, Minggu (13/10) pagi.

Melansie POS-KUPANG.COM, kejadian sekitar pukul 07.00 Wita, korban meninggal di atas kapal. Posisi paha korban sebelah juga putus.

Setelah kejadian korban langsung dibawa ke RSUD Umbu Rara Meha Waingapu.

Dan rencananya langsung dibawa ke Tambolaka dan rencananya, Senin (14/10) esok hari diterbangkan menggunakan pesawat ke kampung halaman korban di Kabupaten Banyumas.

Sementara itu pihak kapal yang juga merupakan rekan kerja korban, Tri, mengatakan, korban terbelit tali hingga putus paha sebelah, dimungkinkan karena korban lalai sehingga terpeleset dan jatuh dalam kapal Tengker.

“Ya mungkin lalai dan terpeleset. Korban terbelit tali,” ungkap Tri.

Terkait dengan terbelit tali hingga putus paha sebelah, kata Tri, tidak mengatahui hingga kejadian sampai begitu.

Baca Juga:
Tak Rela Akan Diboyong Oleh Mertua, Wanita di Kalteng Jebak Suaminya Dengan Narkoba

“Kita ngak tau, namanya musibah. Saya juga ngak tahu kejadianya bagaimana, saya kira cuman pingsan ketika di tengo paha sebelah korban putus,”ungkap Tri.

Korban bekerja di kapal tengker itu sudah sekitar 2 tahun lebih.

“Korban sudah kerja sekitar dua tahun lebih, kita sama-sama kerja di kapal. Porsinya dia (korban) di depan kita di belakang,”kata Tri.

Baca Juga:
Menghamili Namun Enggan Bertanggung Jawab, Pria di Bekasi Digugat Pacar 5 Miliar

Tri juga mengatakan, atas kematian korban ini semua ditanggung oleh pihak Perusahaan LPN Jakarta yang bergerak di jasa transportasi.

“Korban langsung dibawa ke rumah duka di Jawa, semuanya ditanggung pihak Perusahaan, jadi sudah beres semua.

Dari pihak keluarga juga tidak terlalu banyak menuntut yang penting korban di pulangkan sampai ke rumah duka,”ungkap Tri. (Dil)

Komentar

Terbaru