MANAberita.com – BEBERAPA waktu lalu, sebuah kisah cinta muda-mudi begitu masif dibicarakan. Kisah cinta itu dibagikan oleh seorang wrganet bernama David.
Melansir Gridhot, David menceritakan bagaimana kekasihnya menjadi lebih materialistis ketika hubungan pacaran mereka semakin lama dijalani.
Bahkan, pacarnya sering menolak saat David mengajaknya makan di warung pinggir jalan. Padahal dulu, makan di pinggir jalan merupakan hal yang biasa mereka lakukan.
Namun, entah mengapa, semuanya kini mulai berubah. David kemudian mengingat waktu dimana ia pertama kali bertemu dengan pacarnya.
“Awalnya itu sangat sederhana,” kata David.
“Aku memang sangat sederhana dan tampak tidak punya apa-apa. Tapi aku melakukan apapun yang membuatnya bahagia dengan cara yang sederhana,” sambungnya.
Karena penampilannya yang biasa-biasa saja, orang-orang di sekitarnya tidak pernah tahu bila David berasal dari keluarga kaya.
David mengungkapkan bahwa dia tidak pernah khawatir tentang biaya hidupnya, tetapi menekankan bahwa dia menikmati hidup dengan cara mencari uang sendiri.
David juga tidak pernah membiarkan pacarnya tahu soal latar belakang keluarga aslinya.
Oleh karenanya, David dan pacaranya biasanya akan makan di warung pinggir jalan, menonton televisi di rumah, dan kadang-kadang pergi menonton film di bioskop.
Baru beberapa bulan kemudian, pacarnya yang mulai berubah, berdebat dengannya.
“Mengapa pria lain memberi pacar mereka smartphone mahal, Clutch Bag dan pakaian bermerek, dan mengapa kamu hanya mengajakku makan di warung pinggir jalan dan membelikan barang-barang di pasar malam?” kata pacarnya.
Hingga akhirnya, pacarnya itu memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan David
Patah hati, David lalu meminta mantan pacarnya untuk makan bersamanya untuk yang terakhir kali.
“Kamu mau mengajakku di warung pinggir jalan lagi? Apa enaknya itu?!” ujar mantan pacarnya.
Tak mau dianggap main-main, kali ini David mengajak pacarnya untuk makan ke tempat terbaik.
Sang mantan pun menyanggupinya.
Ketika hari itu tiba, David datang menjemput dengan mobil BMW yang mana langsung membuat mantan pacarnya terkejut.
David kemudian membawa mantan pacarnya pergi makan malam di rumahnya yang terbilang cukup besar. Saat mereka berjalan ke ruang makan, para pelayan berbaris untuk menyambut mereka.
“Ayah, ibu, ini adalah teman terbaikku,” ujar David saat memperkenalkan sang mantan pacar pada orang tuanya.
Setelah makan, David lalu mengantar pulang mantan pacarnya itu.
“Maaf, aku tidak tahu…” ujar sang mantan saat turun dari mobil.
“Tidak masalah. Aku tidak bisa memberimu kehidupan yang kamu inginkan,” jawab David.
David mengakhiri ceritanya dan mengatakan bahwa cinta itu tidak bisa dinilai dengan hanya didasarkan pada materi saja.
Bila kita selalu melihat ke atas, pasti selalu ada orang yang lebih baik fisiknya dan lebih kaya, tetapi tidak pernah sebanding dengan cinta yang tulus dari hati. (Dil)