Ilustrasi
MANAberita.com – SEORANG bayi perempuan meninggal setelah ayahnya merendamnya di air panas. Bayi bernama Germanii Stewart yang berusia satu tahun itu menderita kegagalan organ dan syok septik setelah kulitnya meleleh dalam suhu mendidih.
Meskipun ayahnya Derek Anthony Shockley Jr (21) mengklaim airnya tidak panas, para peneliti mengatakan air itu diukur 153 derajat dari bak mandi, dikutip dari Daily Star, Minggu (13/10).
Shockley telah dikurung selama 30 tahun karena pembunuhan dan karena menembak seorang utama dalam insiden terpisah.
Polisi dipanggil ke rumah korban di Jacksonville pada 18 Desember 2018 dan bayi itu dinyatakan meninggal dua hari setelah Natal.
Menurut Arkansas Online, Shockley mengatakan Germanii kecil telah mengotori pakaiannya sambil tidur tanpa popok.
Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia sedang mencuci dia ketika dia mulai menangis.
Shockley kemudian mengklaim bahwa dia membungkus tot dengan handuk dan membaringkannya di tempat tidur ketika dan melihat sesuatu yang tidak biasa di dahinya.
Shockley mengatakan dia menggosok tempat itu dan kulitnya mulai mengelupas.
Dia kemudian mengklaim dia membawanya ke kamar ibunya untuk menunjukkan luka Germanii.
Ibu Shockley, Lavern Shockley, mengatakan kepada polisi bahwa dia memberi tahu putranya untuk menelepon 911 begitu dia melihat luka-luka bayi itu.
Pria berusia 39 tahun itu mengatakan dia bertanya kepada putranya seberapa panas acaranya dan dia mengklaim itu “tidak terlalu panas sama sekali.”
Polisi menyelidiki pembunuhan yang diukur suhu airnya 113 derajat Celcius dan 153 derajat Celcius. (Alz)