Tak Dipinjamkan Ponsel Untuk Bermain Game, Remaja 16 Tahun Tega Bunuh Kakaknya Sendiri

Ilustrasi

Ilustrasi

MANAberita.com – KITA tentu pernah memiliki saudara yang sering kali meminjam ponsel untuk bermain game.

Awalnya, kita tak memberikan izin, tapi karena mereka tak berhenti meminta, kita pun luluh dan memberikan.

Atau, sebagian akan pergi saat tidak diberikan izin.

Tapi lain dengan remaja 16 tahun ini. Dia nekat menikam kakak perempuannya sampai mati, hanya karena tidak meminjamkannya ponsel.

Insiden ini terjadi pada Senin (28/10/2019) lalu.

Melansir Tribun Medan, bocah lelaki dari Tiongkok itu ingin meminjam ponsel milik kakaknya yang berusia 21 tahun untuk bermain game.

Tapi perempuan itu tak mau meminjamkan padanya.

Ini membuat remaja itu itu marah. Jadi dia mengambil pisau dan menikam kakaknya sampai meninggal.

Dan setela itu, dia melompat keluar jendela lantai 23 gedung apartemen mereka dan meninggal.

Pada saat itu, anggota keluarganya, termasuk kakek-neneknya, ada di rumah.

Baca Juga:
Bunuh dan Mutilasi Teman jadi 6 Bagian, Begini Pengakuan Yono

Ibunya yang mendengar keributan segera mendatangi mereka ke kamar.

Di sana, dia menyaksikan putranya menikam putrinya dan melompat keluar jendela. Tapi sayangnya, semua terjadi sebelum dirinya sempat menghentikan.

Menurut laporan polisi, ini terjadi hanya dua hari setelah ulangtahun ibu dua anak itu.

Dan dia terkejut karena harus kehilangan dua anaknya dua hari kemudian.

Baca Juga:
Buntut Harga BBM Naik, Ahok Curhat: Saya Cuma Orang Nomor 5

Sementara itu, pihak sekolah tempat anak laki-laki itu menempuh pendidikan menyebutkan bahwa, mereka tidak mengetahui kejadian itu.

Sebelumnya, di kejadian yang hampir mirip, seorang anak hampir meracuni anggota keluarga karena sang ayah mematikan perangkat Wi-Fi milik mereka.

Seorang pria berusia 29 tahun asal Si Sa Ket, Thailand marah karena dipaksa berhenti bermain game.

Karenanya, pria itu nekat meracuni anggota keluarganya, dengan menaburi pestisida di penampungan air minum yang biasa dikonsumsi keluarga itu, menurut pengakuan ibunya.

Baca Juga:
Pasutri Pembunuh Balita 2,5 Tahun Karena Tidak Senang Anak-Anak Terancam Hukuman Mati

Untungnya tidak ada satupun anggota keluarga yang mengalami cedera.

Tapi ibunya, Suban Duanjan berusia 51 tahun mengatakan bahwa insiden itu membuatnya khawatir dan stres berat.

Ini terjadi pada Rabu (12/06). Ibunya berkata bahwa anaknya itu bermain game tengah malam yang mengganggu tidur orang-orang.

“Putraku bermain game di ponselnya dengan suara kencang dan ditengah malam. Insiden ini terjadi saat ayah tirinya mematikan modem,” ucapnya. (Alz)

Komentar

Terbaru