Inilah Alasan ART Anak Mantan Wakil Gubernur Palembang Simpan Bayinya di Mesin Cuci

  • Selasa, 05 November 2019 - 21:47 WIB
  • Kriminal
Ilustrasi

 

Ilustrasi

MANAberita.com — ST, pembantu rumah tangga (PRT) menjadi tersangka pembunuhan terhadap bayi yang baru dilahirkannya.

Bayi itu dimasukkan ke dalam mesin cuci hingga tewas.

Saat di hadirkan di Mapolresta Palembang, St hanya tertunduk.

St , seperti dilaporkan tribunnews.com diduga kuat membunuh seorang bayi yang baru dilahirkannya di rumah majikannya di Kelurahan 30 Ilir, Kecamatan Ilir Barat (IB) I pada Senin (4/11/2019) lalu.

Menurut pengakuan St, ia tega membunuh bayinya itu karena kesal sang kekasih tidak mengakui dan bertanggung jawab terhadap bayi yang dilahirkannya.

“Kesal (terhadap kekasih), tidak mau mengakui bayinya,” kata ST.

Belum diketahui identitas kekasih Sutina tersebut.

Wanita 36 tahun itu mengaku hanya memasukkan bayinya ke mesin cuci hingga meregang nyawa.

Baca Juga:
Ditinggal Merantau, Mama Muda di Kalbar Nyaris Diperkosa Teman Suaminya Sendiri

“Masuk mesin cuci, tidak dihidupkan mesin cucinya,” kata St sambil terus menutup wajahnya.

ST, ibu yang tega memasukkan anaknya ke mesin cuci diketahui baru bekerja 6 bulan di rumah majikannya.

Diketahui, majikan Sutinah adalah Ferdyta Azhar yang merupakan anak kedua Ishak Mekki, mantan wakil gubernur Sumatera Selatan.

Suharyono, perwakilan keluarga Ishak Mekki membenarkan status St yang bekerja di rumah salah satu orang ternama di Sumsel itu.

Baca Juga:
Merinding! Pengakuan Penyelam Pencari Lion Air JT610, Dengar Suara Tangisan di Dalam Air

“St baru bekerja selama 6 bulan. Dia adalah warga Belitang Oku timur,” ujarnya.

Berdasarkan keterangannya, St menjadi baby sitter di keluarga Ferdyta Azhar melalui penyalur.

Sebelum diterima bekerja, St mengaku sebagai seorang janda tanpa anak. Bahkan rekan satu kamarnya juga tidak mengetahui kehamilan St.

“Tidak ada yang tahu, itulah seluruh penghuni rumah terkejut,” ucap Suharyono.

Baca Juga:
Marah Anaknya Tak Naik Kelas, Orang Tua Murid SMA di Jaksel Gugat Sekolah untuk Ganti Rugi Rp 551 Juta

Terkait penyebab pasti tewasnya bayi yang baru dilahirkan St, Suharyono belum mengetahuinya.

Namun berdasarkan keterangan penghuni rumah, diduga bayi tersebut meninggal bukan karena digiling oleh mesin cuci.

“Salah seorang penghuni rumah mengatakan saat ditemukan di dalam mesin cuci, bayi tersebut masih hidup. Tapi di dalam kantong plastik hitam. Kemudian langsung dibawa ke rumah sakit namun nyawanya tidak tertolong,” jelasnya.

“Tapi bagaimana kejelasan dari kasus ini, semuanya kami serahkan ke aparat kepolisian,” sambungnya. (Dil)

Komentar

Terbaru