Tikus tanah Papua
MANAberita.com — TIKUS tanah merupakan salah satu hewan mamalia. Spesies ini memiliki badan berbentuk silinder dan tertutup oleh bulu dengan mata kecil. Makanan tikus tanah di antaranya berupa binatang yang hidup di dalam tanah. tikus tanah juga memiliki hidung bermoncong pajang. Hal ini yang membedakan spesies tikus-tikus yang lainya.
Walaupun hewan ini dianggap jijik sebagaian masyarakat, namun masih ada masyarakat sangat gemar mengelola hewan ini untuk dijadikan sebagai makanan. Uniknya masyarakat di Tanah Papua gemar sekali memakan daging tikus tanah sebagai lauk.
Penggemar makan tikus tanah, Max Yeninar mengatakan, daging tikus tanah sangat lezat dan empuk. Rasa daging tikus ini seperti daging rusa.
“Pasti daging tikus rasanya lezat seperti daging rusa. Apalagi ditumis menggunakan bumbu rempah-rempah. Rasa enak daging ayam, kalah lezatnya,” Max Yeninar, melansir Kumparan.
Dia menjelaskan, biasanya berburu tikus tanah menggunakan anjing sebagai pelacak keberadaan tikus tersebut. Sebab tikus tanah hidup di dalam tanah sehingga kesulitan menangkapnya.
“Tikus sangat lincah jika hendak ditangkap, dengan menggunakan Anjing sebagai media maka sangat mudah untuk menangkapnya,” jelasnya.
Lanjut dia, tidak hanya gunakan media anjing. Biasanya juga dengan cara manual dengan menggunakan kayu dan tali dan pisang sebagai alat umpan untuk menjerat tikus tanah tersebut.
“Iya gunakan tali, kayu, kemudian talinya diikat di kayu dan ditancap di tanah. Selanjutnya umpan diletakan dekat pisang. Ketika tikus tanah ini makan pisang maka ia akan masuk ke dalam jerat tersebut,” kata dia.
Dia mengungkapkan, kalau ingin makan tikus tanah langsung pasang jerat di hutan terdekat. “Saya biasa pasang perangkap tikus lima. Terkadang saya dapat 3 hingga empat ekor tikus tanah,”ungkapnya.
Dia menuturkan, daging tikus tanah di jual di pasar. Biasanya harga per ekor Rp 50.000 hingga Rp 60.000 tergantung ukurannya.
Mengolah Tikus Jadi Makanan Lezat
Proses mengelola daging tikus sangat mudah. Pertama, tikus diasar hingga bulunya habis. Setelah itu, daging dipotong kecil-kecil. Selanjutnya dagingnya tumis dengan menggunakan bumbu rempah-rempah.
“Baik bawang putih, bawang merah rica, tomat, lengkuas dan serai Serta bumbu dapur lainya. Setelah daging benar-benar masak dan tinggal disajikan,” pungkasnya. (Dil)
(Sumber: Kumparan)
