Pengantin gelar resepsi di acara banjir
MANAberita.com – BENCANA banjir telah merendam sebagian wilayah di DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Selasa (31/12).
Kendati terendam genangan air mulai dari setinggi lutut hingga dada orang dewasa, hal ini tak menyurutkan niat sepasang pengantin baru yang hendak melangsungkan pernikahan.
Seolah tak ada yang bisa menghalangi penyatuan cinta mereka, kedua pasangan pengantin baru asal Kelapa Gading, Jakarta Utara ini tetap menggelar pesta pernikahan di tengah kondisi banjir yang merendam setengah tenda pesta.
Mereka adalah pasangan Syifa Fauziah dan Feri Eko Susanto.
Pasangan ini melangsungkan pernikahan di RT 3,RW 3, Kampung Rawa Indah, Pengangsaan Dua, Kelapa Gading Jakarta Utara, pada Kamis (02/01).
Melansir Sosok.id, untuk mengantar para tamu undangan dan penghulu disediakan perahu karet untuk menuju ke acara pernikahan Syifa Fauziah dan Feri Eko Susanto.
Pernikahan pun tetap dilangsungkan, pasalnya mereka telah menyebar undangan kepada teman dan kerabat terdekat.
“Kita kan sudah nyebar undangan, jadi malu,” ungkap pengantin wanita Syifa Fauziah.
Feri Eko Susanto menyampaikan acara pernikahan direncanakan sudah jauh hari.
“Direncanakan sudah tujuh bulan yang lalu,” ungkap Feri.
Feri mengaku khawatir pernikahan yang sudah direncanakan lama terancam terganggu.
“Pasti was-was, namanya acara pernikahan, pengennya sih terang, tapi namanya cuaca kita nggak tahu. Kita bersyukur saja,” kata Feri Eko.
Pada saat acara pernikahan berlangsung, terlihat banjir masih belum surut. Banjir masih menggenangi perumahan hingga sebetis orang dewasa.
Meski demikian, tamu yang berdatangan masih terlihat banyak. Perjalanan menuju ke tempat resepsi, para undangan harus melewati banjir terlebih dahulu.
Pasangan ini mengatakan tamu undangan datang ke resepsi menggunakan perahu karet.
“Penghulu juga sampai naik perahu karet,” ungkapnya.
Beberapa dari mereka yang datang, ada yang menggulung celana untuk menerobos banjir. Bahkan ada juga yang memakai celana pendek untuk datang ke resepsi pernikahan.
Orang tua mempelai wanita, Samiih juga mengungkapkan kekhawatirannya.
“Dia kan dilamar sudah setahun dari habis lebaran, makanya saya nyesek banget masak dibatalin,”
“Kita sudah ngundang, sudah semuanya,” tutur Samiih.
Samiih menyampaikan para tamu undangan dan penghulu datang ke resepsi menggunakan perahu karet yang dipinjamkan oleh Pemkot dan kelurahan setempat.
“Penghulunya naik perahu, sampai digendong tadi di depan sini sampai ke rumah,” ungkap Samiih.
Pihak kelurahan Pengangsaan Dua turut membantu warganya yang melangsungkan pernikahan dalam kondisi banjir seperti ini.
Kelurahan Pengangsaan Dua menyediakan perahu karet untuk mengantar para tamu undangan ke resepsi pernikahan. (Dil)
