Pilu! Tak Punya Uang, Pria ini Dilarang Makamkan Bayinya di TPU Dekat Rumahnya

Pria tak bisa kuburkan jasad anaknya karena uang kurang

MANAberita.com — SANGAT sulit bagi seseorang untuk bisa menerima kehilangan. Terlebih jika mereka ditinggal oleh orang terkasih untuk selamanya. Rasa sakit tentu akan dirasakan di lubuk hati terdalam. Seperti halnya dengan ayah yang satu ini.

Belum sempat merasakan dunia, bayi pria ini harus kembali lagi kepada Sang Pencipta. Namun kesedihan itu harus bertambah saat dirinya ditolak oleh warga saat hendak menguburkan sang anak.

Kisah pilu ini diceritakan oleh seorang pengguna Facebook Abam Botak, Senin (14/01). Penasaran akan kisahnya? Simak ulasan informasi yang dihimpun dari beberapa sumber berikut ini.

Melansir Merdeka, PRIA yang diketahui berasal dari Sabah, Malaysia, itu harus kehilangan buah hatinya. Sang bayi bahkan belum sempat merasakan keindahan dunia dan melihat wajah ayah serta ibunya. Tentu saja, sebagai orang tua, pria ini merasa sangat kehilangan dan sedih.

Setelah mengurus jenazah bayinya, pria ini tentu saja harus segera menguburkan sang buah hati. Tidak sesuai dengan harapannya, proses pemakaman si kecil justru mengalami kendala. Dalam postingannya, Abam Botak menceritakan kisah pilu yang menimpa seorang ayah ini.

Sejak mengetahui sang bayi meninggal dunia, sebagai ayah tentu saja ingin memakamkan si kecil di dekat tempat tinggalnya. Sembari membopong si kecil, ayah ini pun langsung bergegas menuju pemakaman yang dimaksud.

Bukan sambutan bela sungkawa, justru penolakan dari pengelola makam yang harus didapatkan. Ya, pengelola pemakaman dekat tempat tinggalnya menolak memberikan lahan kosong kepada bayi mungil yang baru saja meninggal tersebut.

Usut punya usut, penolakan tersebut lantaran sang ayah tidak memiliki dokumen yang cukup. Tak hanya itu, pria ini juga diketahui tidak memiliki sejumlah uang yang cukup untuk bisa memakamkan anaknya.

Padahal, tempat pemakaman tersebut masih berada di wilayah tempat tinggalnya. Sayang, karena himpitan ekonomi, ayah ini tidak bisa menguburkan anaknya yang baru meninggal di sana.

Baca Juga:
Afrika Dilanda Bencana Kekeringan dan Kelaparan

“Tetapi karena dia tidak memiliki dokumen atau uang yang cukup, bayi itu ditolak tempat di tanah pemakaman desa mereka,” tulis Abam seperti yang dikutip dari World of Buzz.

Abam Botak dalam akun Facebook-nya turut memberikan responnya terkait insiden ini. Dia sangat menyayangkan tindakan pengelola makam yang dinilai terlalu kejam kepada ayah itu. Tidak habis pikirnya, keluarga bayi yang baru meninggal itu juga tinggal di daerah lokasi pemakaman.

“Jika kita memikirkannya, mereka adalah Muslim, persaudaraan Muslim. Berapa banyak tanah yang akan diambil bayi kecil sampai mereka harus mencegah dan menolak untuk membantu dengan pemakaman bayi,” ungkap Abam Botak.

Baca Juga:
5 Remaja Pembunuh Gadis Dalam Karung di Tegal Diancam Hukuman Seumur Hidup

Mengetahui sang anak ditolak di sana, ayah ini pun lantas berjalan kembali mencari tempat pemakaman lainnya. Tentu saja pria ini mencari pemakaman yang mau menerima jenazah anaknya.

Rupanya kebaikan masih terus mengikuti keluarga ini. Setelah berjalan mencari, akhirnya sang ayah menemukan tempat pemakaman yang mau menerima anaknya. Diketahui, bayi kecilnya itu kemudian dimakamkan di Sim-Sim, Sandakan.

“Terima kasih kepada pengasuh di Sim-sim karena mengizinkan bayinya dimakamkan di sana. Ini adalah bukti bahwa Anda memiliki kemanusiaan di hati Anda. Ingat saudara. Allah tidak akan bertanya kepada Anda dari negara mana Anda berasal, tetapi dia akan meminta Anda tanggung jawab yang telah Anda ambil sebagai seorang Muslim,” tulis Abam Botak menutup postingannya. (Alz)

Komentar

Terbaru