MANAberita.com – MASUKNYA seorang kriminal ke dalam penjara kadang kala tak berarti menghentikan semua kejahatan yang pernah mereka lakukan. Termasuk kegiatan untuk menyelundupkan obat-obatan terlarang ke dalam penjara.
yang tak disangka, penyelundupan tersebut menggunakan tubuh bayi, dimana tubuhnya dibedah untuk menyimpan narkoba. Bagian yang lebih mencengangkan,, jenazah bayi tersebut lalu ditemukan pada tempat sampah di penjara San Miguel di negara bagian Puebla, Meksiko.
Dilansir dari laman Suara.com, Jenazah bayi ini ditemukan seorang narapidana ketika mencari botol plastik di dalam tempat sampah sekitar sepekan yang lalu. Laporan awal menyebut bahwa bayi tersebut berusia 3 bulan ketika meninggal dunia, walau pemerintah kemudian mengklaim usia sebenarnya adalah 6 hari.
Hingga kini, identitas bayi maupun keluarganya sampai saat ini belum diketahui. Meski muncul dugaan bahwa bayi itu digunakan untuk penyelundupan narkoba, pemerintah negara bagian menyatakan masih akan menyelidiki kejadian tersebut.
Dilansir dari VICE News, berita ini semula tidak tercium publik hingga organisasi nirlaba Reinserta mulai menginvestigasinya. Penyelidikan mereka yang melibatkan keluarga para tahanan lah yang akhirnya membuka kasus penggunaan bayi-bayi tak berdosa untuk penyelundupan narkoba.
“(Reinserta) sangat mengutuk pemerintah negara bagian atas tindakan keji ini,” ujar Reinserta, dikutip oleh Suara.com pada Kamis (20/1/2022).
“Pihak berwenang benar-benar kewalahan dan terlibat dalam tindakan korupsi yang terjadi di dalam penjara.”
Kelompok Reinserta ini juga sempat menuding bahwa penjara San Miguel sudah diambilalih oleh narapidana yang dengan tenang bisa memproduksi narkoba dari dalam penjara. Mereka juga bisa menggelar pertarungan ilegal dengan mempertaruhkan uang.
Saskia Niño de Rivera, salah satu pendiri Reinserta, menegaskan bahwa pemerintah Meksiko harus bertanggung jawab atas kematian tak masuk akal bayi tersebut.
“(Bekas bedah di perut bayi) mengindikasikan untuk membawa narkoba masuk ke dalam penjara. Jadi bagaimana bisa otoritas tidak menyadari seseorang di bawah umur masuk ke dalam penjara lalu tidak pernah keluar lagi?” tutur de Rivera.
Gubernur Puebla, Miguel Barbosa, lantas menegaskan bahwa jaksa tinggi wilayah akan menyelidiki kasus insiden tersebut. “Ini masalah yang sangat serius. Ada banyak pihak yang akan terlibat di investigasi ini dan kita akan mempublikasikannya setelah semua terungkap,” tegas Barbosa.
(Sekar)