Takut Jika Pecah Perang Dunia 3, AS-Eropa Deklarasikan Lawan Rusia

MANAberita.com – ANCAMAN Perang Dunia 3 semakin nyata. Hal ini dipicu konflik antara Rusia dan Ukraina, yang menyeret Negara Eropa dan Amerika Serikat (AS).

Dilansir CNBC Indonesia, dalam pernyataan terbarunya di Washington, Presiden AS Joe Biden mendeklarasikan persatuan total di antara kekuatan Barat untuk melawan Rusia menyerang Ukraina. Pentagon bahkan menyiagakan 8.500 tentara untuk bergabung dengan NATO di Laut Hitam menghalau Rusia.

“Saya mengadakan pertemuan yang sangat, sangat, sangat baik. (Ada) kebulatan suara total dengan semua pemimpin Eropa,” tegas Biden seusai pembicaraan 1 jam 20 menit dengan para pemimpin Eropa dan NATO, Senin (24/1/2022) sore waktu setempat, dikutip AFP.

Hal ini juga diamini Inggris. Dalam pernyataan pers berbeda, pemerintah Negeri Ratu Elizabeth itu juga menegaskan kesatuan Barat untuk menentang Moskow.

“Para pemimpin sepakat tentang pentingnya persatuan internasional dalam menghadapi meningkatnya permusuhan Rusia,” kata kantor Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.

Baca Juga:
Viral Video Kerabat Dekat Diduga Dirasuki Roh Almarhuma Calon Pengantin yang Bunuh Diri di Banda Aceh

Persoalan Rusia dan Ukraina kompleks. Bukan hanya melibatkan klaim wilayah, dalam hal ini Krimea yang dicaplok Rusia tahun 2014, tapi juga hegemoni Rusia dan Barat.

Sejak revolusi terjadi di tahun yang sama, yang menyingkirkan pemimpim pro-Rusia di negara itu, Ukraina semakin dekat dengan Barat. Bahkan Ukraina berniat menjadi bagian NATO.

Rusia menentang ini terjadi. Dikhawatirkan akan ada pangkalan militer NATO di dekat Rusia.

Dalam pembicaraan damai Putin kerap meminta jaminan AS dan NATO terkait hal tersebut. Namun selalu deadlock, termasuk Jumat lalu.

Baca Juga:
Gila! Penembakan Christchurch Malah Dijadikan Game Online

Rusia sendiri diyakini sudah menempatkan 100.000 pasukan di dekat Ukraina. Rusia juga akan melakukan latihan militer dengan Belarusia, sekutunya, yang dianggap Barat banian dari rencana invasi.

Sementara itu AS dan NATO dikabarkan telah mengirimkan kapal perang ke Ukraina. Jet-jet tempur juga dilaporkan siap memperkuat NATO.

Mobilisasi alutsista baru-baru ini dilakukan Denmark, Spanyol dan Belanda. Bos NATO menyebut ini dilakukan guna melindungi anggota.

Ketegangan ini memicu ketidakstabilan di pasar global. Sementara indeks saham utama Rusia jatuh dan bank sentral menghentikan pembelian mata uang asing setelah Rubel merosot.

Baca Juga:
Ibu-Ibu yang Tampar Wajah Siswi SD di Makassar Ternyata Seorang Perawat

Sementara itu, Prancis dan Jerman mengaku akan mempertemukan Rusia dan Ukraina. Ini guna menemukan jalan keluar.

“Macron (Presiden Prancis) berpikir ada ruang untuk diplomasi, jalan menuju de-eskalasi,” kata seorang ajudan.

“Ia akan berbicara dengan Putin dalam beberapa hari mendatang.”

[SAS]

Komentar

Terbaru