Rudal Hasil Patungan Israel-Singapura, Blue Spear

MANAberita.com -NEGARA Israel dan Singapura memiliki usaha patungan membuat sebuah rudal canggih. Belum lama ini Rudal Blue Spear telah diperlihatkan dalam acara Singapore AirShow.

Proteus Advanced Systems, terdiri dari Israel Aerospace Industries da ST Engineering Land Systems, merilis video soal rudal tersebut. Dalam video diperlihatkan profil penerbangan dan eksekusi misi Blue Spear dapat diprogram oleh operator.

Melansir dari cnbcindonesia.com, rudal tersebut juga dapat beroperasi secara otomatis, ini semua bergantung pada persyaratan misi. IAI juga mengatakan rudal dapat menang dalam situasi perebutan, padat dan kompleks, bahkan saat diadu dengan tindakan pencegahan yang makin canggih, Kamis (17/2/2022).

Manajer Umum Proteus Advanced Systems, Ron Tryfus mengatakan link data canggih rudal bisa digunakan untuk mode fire-and-update dan juga fire-and-forget. Operator juga bisa melacak rudal dengan menggunakan link pada data onboard.

Baca Juga:
Astaghfirullah! Sebagian Wilayah di Jakarta Akan Tenggelam ke Laut

Tryfus menolak menjawab soal apakah rudal bisa diprogram ulang. Ini sebagai cara menyerang target berbeda saat Blue Spear sudah terbang.

Namun dia hanya mengatakan pengguna bisa menentukan jenis pembaruan saat dalam perjalanan untuk dilakukan saat menggunakan mode fire-and-update,

Defense News menuliskan dalam brosur produk tertulis rudal bukan hanya senjata anti-ship. Namun lebih dari itu juga bisa digunakan untuk target di daratan di lingkungan pesisir, laut terbuka hingga darat.

Baca Juga:
Gampang! Begini Cara Mudah Mengetahui Stalker yang Sering Melihat Instagram Milikmu

Tryfus juga menambahkan pihaknya tidak ada rencana meluncurkan rudal dengan varian udara.

Estonia telah memilih Blue Spear untuk pertahanan di bagian pesisirnya. Sistem akan dipasang pada truk yang membawa boks peluncur misil dengan kontainer 20 kaki.

[SAS]

Komentar

Terbaru