MANAberita.com – UKRAINA melaporkan lebih dari 50 pelanggaran gencatan senjata di bagian timur negara tersebut atau dekat perbatasan Rusia.
Kementerian Pertahanan Ukraina melaporkan pada Jumat (18/2) pukul 17.00 waktu setempat terjadi 52 pelanggaran gencatan senjata.
“Telah terjadi 52 pelanggaran gencatan senjata yang tercatat dan 42 di antaranya menggunakan amunisi yang dilarang oleh Perjanjian Minsk,” laporan Kementerian Pertahanan Ukraina dikutip dari CNN.
Melansir dari cnnindonesia.com, berdasarkan perjanjian Minsk, kedua belah pihak yakni Rusia dan Ukraina harus menarik senjata berat dari garis depan.
Bagian timur Ukraina yang dekat dengan perbatasan Rusia, Donbas, merupakan daerah yang dikuasai oleh kelompok separatis yang pro Rusia.
Beberapa hari terakhir intensitas baku tembak meningkat di kawasan ini. Pada Kamis (17/2), peluru mengenai taman kanak-kanak.
Kelompok separatis ini menuduh pasukan Ukraina yang menembaki daerah pemukiman. Sebaliknya, Ukraina justru menyebut baku tembak dilakukan oleh kelompok separatis dan Rusia.
Kelompok separatis juga menyebut telah mengevakuasi penduduk ke Rusia.
“Mulai hari ini, 18 Februari, evakuasi massal terpusat penduduk ke Federasi Rusia telah diselenggarakan. Perempuan, anak-anak dan orang tua harus dievakuasi terlebih dahulu,” kata kepala kelompok separatis Republik Rakyat Donetsk, Denis Pushilin.
[SAS]