Berikut Daftar Negara yang Bakal Kirim Bantuan Senjata ke Ukraina?

MANAberita.com – INVASI Rusia ke Ukraina mendorong sejumlah negara-negara di dunia untuk mengirimkan bala bantuan berupa senjata.

Bahkan pengiriman bantuan itu sudah dilakukan jauh-jauh hari setelah intelijen Amerika Serikat (AS) menemukan bukti-bukti bahwa Rusia akan menyerang Ukraina.

Melansir dari detiknews.com, Berikut sejumlah negara yang mengirimkan bantuan senjata ke Ukraina:

Amerika Serikat

Amerika Serikat mengirimkan bantuan peralatan militer ke Ukraina. Bantuan tersebut berupa amunisi, senjata dan peralatan militer lainnya.

Tak hanya mengirimkan bantuan amunisi, senjata, serta berbagai peralatan lainnya, AS juga berencana mengerahkan sekitar 8.500 tentaranya ke Eropa jika diperlukan

Belanda

Belanda juga mengirimkan sejumlah peralatan militer ke Ukraina, termasuk senapan sniper dan helm untuk mempertahankan diri dari kemungkinan serangan Rusia.

“Ukraina harus mampu mempertahankan diri terhadap kemungkinan serangan bersenjata Rusia di wilayahnya sendiri,” kata Menteri Luar Negeri Belanda Wopke Hoekstra dalam sebuah pernyataan seperti diberitakan kantor berita AFP.

“Itulah sebabnya kabinet memutuskan untuk memasok barang-barang militer ini ke Ukraina,” imbuhnya.

Baca Juga:
Mulai Tahun Depan NIK Jadi NPWP

Kementerian Luar Negeri Belanda menyatakan, satu-satunya persenjataan mematikan yang akan dikirim pemerintah Belanda ke Ukraina terdiri dari 100 senapan sniper dengan 30.000 butir amunisi.

Belanda juga akan memasok 3.000 helm tempur dan 2.000 rompi berlapis baja “untuk perlindungan pribadi bagian tubuh vital”, kata kementerian.

Belanda selanjutnya akan memasok 30 detektor logam, dua robot untuk mendeteksi ranjau laut, dua radar pengawasan medan perang dan lima radar lokasi senjata yang membantu pasukan mengetahui dari mana datangnya tembakan.

Jerman

Baca Juga:
Anak Raja Arab Saudi Nikahi Wanita Belia, Mas Kawinnya dan Resepsinya Bikin Melongo

Jerman akan mengirimkan senjata ke Ukraina pasca invasi Rusia. Keputusan ini dilakukan setelah sebelumnya menolak seruan Kiev untuk memberikan bantuan militer.

Dalam perjanjian koalisinya, pemerintah Jerman telah menyepakati pembatasan kebijakan ekspor senjata dengan tidak mengizinkan pengiriman senjata ke daerah-daerah krisis. Pengiriman senjata tersebut juga memiliki konotasi sejarah pasca-Perang Dunia II.

“Serangan Rusia menandai perubahan waktu. Adalah tugas kami untuk mendukung Ukraina sebanyak yang kami bisa mempertahankan diri melawan tentara invasi Putin. Oleh karena itu kami akan mengirimkan 1.000 senjata antitank dan 500 rudal penyengat kepada teman-teman kami di Ukraina,” Kanselir Jerman Olaf Scholz mentweet Sabtu setelah pertemuan dengan Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki dan Presiden Lithuania Gitanas Nauseda.

Denmark

Baca Juga:
Penjaga Lalai, Balita 3 Tahun Tewas Usai Jatuh ke Panci Panas Raksasa

Pemerintah Denmark menyatakan siap untuk mengirim peralatan militer ke Ukraina, di tengah ancaman invasi Rusia ke negara itu. Hal ini disampaikan Denmark di saat negara-negara Barat mengintensifkan diplomasi dan mengancam sanksi ekonomi yang keras terhadap Rusia untuk mencegah invasi ke Ukraina.

“Saya siap mengirim peralatan militer ke Ukraina. Kami sudah memberikan saran,” kata Perdana Menteri (PM) Denmark Mette Frederiksen dalam konferensi pers seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (1/2/2022).

Denmark yang merupakan anggota NATO, berkomitmen untuk memberikan bantuan tahunan kepada Ukraina sekitar 80 juta euro. Hal itu disampaikan ketika Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba mengunjungi Kopenhagen, Denmark.

[SAS]

Komentar

Terbaru