Senjata Paling Mematikan Rusia, Bom Termobarik

MANAberita.com – RUSIA membawa bom termobarik, salah satu senjata mereka yang paling ditakuti dunia, saat melakukan invasi ke Ukraina.

Dikutip dari The Guardian melalui Kompas.com,  pada Minggu (27/2/2022), dalam video yang direkam, tampak Rusia sedang mengangkut sistem pelontar TOS-1 yang berat menuju perbatasan Ukraina, Sabtu (26/2/2022).

Ada pula video di Twitter yang menyebut TOS-1A pembawa senjata termobarik melintas  di Tokmak, Ukraina selatan. TOS-1 memiliki julukan Buratino, Pinokio versi Rusia, karena hidungnya yang besar.

Sistem peluncur gandanya dipasang pada sasis tank T-72 yang mampu menembakkan roket termobarik menggunakan oksigen dari udara sekitarnya untuk menghasilkan ledakan bersuhu tinggi.

TOS-1 kali pertama digunakan militer Soviet di Afghanistan, dan yang terbaru dipakai di Suriah.

Baca Juga:
Diduga Saling Menghina di Facebook, 3 Emak-Emak Dipanggil Humas Polda Kalteng

Pengerahan bom termobarik ini dilakukan ketika pasukan Rusia dan sekutu separatisnya telah menggunakan sistem roket berpeluncur ganda BM-21 Grad di timur dan selatan Ukraina.

Bom termobarik juga tampak dikerahkan di sekitar Kharkiv, lokasi munculnya foto-foto BM-21 yang hancur dan tewasnya seorang tentara Rusia.

Apa itu Senjata Termobarik?

Dikutip dari ABC Australia pada Minggu (27/2/2022), senjata termobarik memiliki berbagai ukuran, mulai dari granat berpeluncur roket untuk pertempuran jarak dekat, hingga versi besar yang dapat digunakan dari pesawat.

Baca Juga:
Kunjungan Menteri Inggris, Polisi Israel Sempat Cegat saat Kunjungi Masjid Al-Aqsa

Senjata termobarik–juga dikenal sebagai bom udara, bom bahan bakar, dan bom vakum–disebut jauh lebih kuat daripada bahan peledak konvensional.

Waktu pembakarannya lebih lama, sehingga meningkatkan kapasitas destruktifnya.

[SAS]

Komentar

Terbaru