Manaberita.com – KASUS pembunuhan yang berawal dari temuan mayat pria di pinggir jalan Desa Besito, Kecamatan Gebog, Kudus, diungkap polisi.
Dilansir dari detiknews, pihak kepolisian mengungkap kronologi kejadian pembunuhan sadis tersebut.
“Yang mana kejadian ini terjadi pada tanggal 21 Maret 2022 pukul 04.00 WIB yang terjadi di Desa Besito Kecamatan Gebog,” ujar Kapolres Kudus AKBP Wiraga Dimas Tama saat konferensi pers di Mapolres Kudus, Selasa (22/3/2022).
Dua tersangka diamankan polisi pria berinisial MIS dan K. Keduanya warga Desa Kandangmas, Kecamatan Gebog, Kudus.
“Mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Muhammad Nendra warga Desa Besito, dengan luka di bagian kepala robek di dahi sepanjang 12 sentimeter,” terang dia.
Berikut ini kronologi kasus tersebut:
Minggu 20 Maret 2022
Pukul 21.00 WIB
Wiraga menjelaskan kejadian bermula saat sekelompok pemuda sedang pesta miras di Desa Besito. Mereka pesta miras hingga Senin (21/3) dini hari.
“Kejadian ini awalnya ada pukul 21.00 WIB melaksanakan pesta miras ada delapan orang, kemudian mereka bergeser di lokasi itu di Besito, kemudian pukul 01.00 dini hari korban bergabung, kemudian mereka pesta miras,” terang Wiraga.
Senin 21 Maret 2022
Pukul 01.00 WIB
Menurutnya, korban sempat cekcok dengan dua tersangka. Namun cekcok tersebut bisa dihentikan oleh teman-teman lainnya.
“Di tengah perjalanan mereka terjadi cekcok antara korban dengan teman-teman atau para pelaku ini, mengakibatkan adu mulut dan sebagainya, namun pada saat ini sempat dilerai,” terang dia.
Pukul 02.00 WIB
Lanjut dia, di sela pesta miras ada seorang teman yang mabuk berat dan diantarkan pulang oleh dua tersangka. Dua tersangka ini sempat mengambil celurit selepas mengantar temannya pulang.
“Kemudian pada pukul 02.00 WIB sampai 03.00 WIB ada satu orang yang bernama Aan ini terlentang karena teler berat, diantarlah kedua tersangka inisialnya MIS dan K. Diantar kedua tersangka ini sambil bersangkutan kedua tersangka ini mengambil sebilah celurit, setelah diantar kembali ke lokasi, di lokasi ternyata sudah selesai dan bubar,” terang dia.
Pukul 03.00 WIB
Dia mengatakan pesta miras sempat bubar dan berpindah ke lokasi lainnya. Disebutkan cekcok kembali terjadi antara korban dengan dua tersangka. Cekcok ini pun bisa dihentikan kembali.
“Kemudian di situ terjadi cekcok antara korban dengan lima orang pesta miras ini, namun bisa dihentikan. Akhirnya korban pergi meninggalkan lokasi untuk pulang ke rumah. Dua orang tersangka begitu selesai mengantarkan saudara Aan membawa celurit mencoba mencari korban karena masih merasa jengkel dengan korban,” terang Wiraga.
Pukul 04.00 WIB
Dijelaskan, setelah pesta miras bubar, korban pulang ke rumah. Dua tersangka ini pun mencoba mencari keberadaan korban. Lantas dua tersangka mendapati korban di dekat tugu Desa Besito hingga akhirnya mereka menghabisi nyawa korban dengan senjata tajam.
“Kira-kira pukul 03.00 WIB sampai pukul 04.00 WIB di lokasi kejadian kurang lebih jauhnya 50 meter dari Tugu Desa Besito ditemukan korban sempoyongan sendirian, kemudian berhenti pelaku pertama menendang, kemudian korban terjatuh nah pelaku kedua melempar batu kecil memar, ditambah sabetan celurit dan kembali lemparan batu yang kemungkinan mengakibatkan korban meninggal dunia,” pungkas dia.
(Rik)