MANAberita.com – PRESIDEN Amerika Serikat, Joe Biden buka suara setelah dituduh akan melengserkan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Biden menjadi sorotan usai menyebut Putin tak boleh mempertahankan kekuasaannya.
Hal tersebut ia ungkapkan saat berpidato di Warsawa, Polandia, Sabtu (26/3/2022).
Banyak kritikan datang mendera Biden lantaran ucapan itu dan menyebutnya berusaha menggeser Putin dari posisinya.
Setelah sempat bungkam, Biden akhirnya buka suara terkait ucapannya itu.
“Tidak,” ujarnya singkat saat ditanya jurnalis apakah ia berusaha untuk melengserkan Putin, Minggu (27/3/2022), saat baru keluar dari gereja, seperti dikutip dari Forbes.
Melansir Kompas.tv, Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki memberikan penjelasan terkait pernyataan Biden.
Psaki menegaskan pergantian rezim negara lain bukanlah kebijakan dari AS.
Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, juga menegaskan hal yang sama.
Bahkan pada awal bulan ini Blinken menegaskan sanksi berat yang diberikan kepada AS, bukanlah usaha untuk mengubah rezim.
Sedangkan kritikan datang dari sekutunya, Presiden Prancis, Emmanuel Macron, yang menegaskan tak akan menggunakan istilah tersebut karena ia tengah sering berbicara dengan Putin.
Macron tampaknya tak ingin pernyataan Biden merusak usahanya dalam mendamaikan Rusia yang tengah konflik dengan Ukraina.
- deezer crack pc
- cubase 8 free download full version
- lightburn license keygen
- avast anti track premium activation code
Sementara itu, dari dalam negerinya sendiri Biden mendapatkan serangan dari Senator Idaho, James Risch, yang merupakan Republikan.
Risch mengungkapkan blunder Biden tersebut sebagai sebuah kekeliruan yang mengerikan.
(sas)