Manaberita.com – JUM’AT, seorang warga Australia dijatuhi hukuman lima setengah tahun penjara karena membunuh seorang pria Singapura dan melukai istrinya dengan melemparkan botol anggur, pengadilan mengatakan tindakan pria itu mencerminkan permusuhan agama terhadap Muslim.
Dilansir ABC, Andrew Gosling melemparkan botol anggur kosong ke pertemuan makan malam etnis Melayu Muslim dua lantai di bawah apartemennya pada Agustus 2019, mengenai kepala Nasiari Sunee. Botol itu memantul dan mengenai bahu istrinya. Nasiari, seorang sopir pengiriman berusia 73 tahun, menderita luka parah di kepala dan meninggal keesokan paginya.
Gosling mengaku bersalah pada Februari atas dua tuduhan menyebabkan kematian dan cedera.
Hakim Victor Yeo Khee Eng mengatakan Gosling menunjukkan “tingkat kecerobohan yang tinggi” dan mengabaikan keselamatan kelompok itu ketika dia melempar botol. Kemabukannya mungkin telah mengganggu penilaiannya tetapi tidak sampai menyebabkan pikiran yang tidak sehat, kata hakim.
Gosling meneriakkan kata-kata vulgar bermuatan agama setelah melempar botol, dan penuntutan tindakannya menunjukkan permusuhan agama. Hakim setuju dan mengatakan menoleransi tindakan kriminal seperti yang dilakukan Gosling akan merusak kerukunan ras dan agama Singapura. Sekitar 15% dari populasi multiras Singapura yang berjumlah hampir 6 juta adalah Muslim.
Hakim juga mengatakan hukuman itu perlu menjadi efek jera agar orang tidak melempar benda berbahaya dari gedung tinggi di negara tempat banyak orang tinggal di dalamnya.
Hakim mengatakan dia memperhitungkan bahwa Gosling menyesal, menyerahkan diri, mengaku bersalah dan secara sukarela membayar sejumlah kompensasi kepada keluarga.
Dia menghukum Gosling empat tahun penjara karena menyebabkan kematian Nasiari dan 18 bulan karena melukai istri Nasiari. Hukuman itu akan dijalankan secara berurutan sejak dia menyerahkan diri pada tahun 2019.
Istri Nasiari, Manisah Sitri, menolak mengomentari hukuman tersebut. Dia dikutip oleh Channel News Asia mengatakan bahwa “itu takdir.” Putranya juga dilaporkan berkata: “Sulit untuk memaafkan, hanya waktu yang akan menyembuhkan ini.”
Gosling baru berada di Singapura selama sebulan sebelum kejadian. Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia berpikir untuk menggunakan senjata seperti pistol tetapi memutuskan itu adalah “tindakan keji.” Dia kemudian mencari botol anggur di tempat sampah dan melemparkannya dari lantai tujuh ke kelompok yang menghadiri pesta pindah rumah.
Gosling menyerah kepada polisi 10 hari kemudian. Dia mengatakan kepada polisi bahwa dia melemparkan botol untuk “mengejutkan” kelompok itu karena dia marah atas serangan militan Islam di pulau Bali di Indonesia pada tahun 2002 dan di Melbourne pada tahun 2018 yang telah menewaskan warga Australia.
[Bil]