MANAberita.com – POLISI masih menyelidiki terkait peristiwa dua orang anak berusia 3 tahun dan 9 bulan yang ditinggalkan orangtuanya di depan PT CBS, Kawasan Modern Cikande, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Banten. Kejadian itu pun sempat menjadi heboh warga net beberapa hari yang lalu.
Kabid Humas Polda Banten Kombes Shinto Silitonga mengatakan, pihaknya telah menangkap ibu biologis berinisial AG dari kedua anak tersebut yang ditinggalkan olehnya. Kini, pihaknya masih memeriksa kejiwaan dirinya.
“Saat ini memang masih diperiksa kejiwaan terhadap sang ibu ya, karena memang ini peristiwanya berulang seperti itu. Dan perkembangan hari ini kami belum mengkroschek, terakhir mereka membawa sang ibu untuk uji psikologi, test kejiwaan,” kata Shinto, Jumat (8/4).
Melansir merdeka.com, Shinto memastikan, peristiwa yang dilakukan oleh AG bukanlah yang pertama kalinya. Sehingga, hal itulah yang membuat petugas memeriksa kejiwaannya.
Momen Tak Terduga, Nonton Barisan Tentara Lewat Rupanya Ada Anak Sendiri
“Informasinya demikian (bukan pertama kali) dari penyidik bahwa karena kekesalannya untuk bisa mengakses ayah biologi, ikatan pernikahan tidak resmi, tetapi sirih. Tetapi sang ayah juga tidak membuka diri untuk bertemu, sehingga ada kekesalan yang kemudian dilakukan berulang oleh si ibu bilogis ini,” ujarnya.
Selain itu, salah satu alasan lain yang membuat AG kesal dengan YQ yaitu ayah biologis dua anak tak berdosa itu karena sedang dekat dengan wanita lain.
“Ada informasi bahwa sang pria juga lagi deket dengan wanita, sehingga itu juga menambah kecemburuan si ibu biologis. Kalau unsur pidana kita sedang dalami, pemeriksaan terus berlangsung. Sementara mungkin itu,” jelasnya.
Tak hanya memeriksa kejiwaan terhadap AG, penyidik juga tengah mendalami kewarganegaraan dari YQ.
Pedagang Jual Belikan Lapak di Pasar Rp45 Juta, Dedi Mulyadi Ngamuk ‘Kita Proses’
“YQ, namanya bukan nama tipikal Indonesia. Tapi untuk kewarganegaraanya kita sedang melakukan kroscek si laki-laki. Kalau perempuan AG,” ucapnya.
“Iya (Keturunan mana belum tahu) kita perlu dalami dulu,” tutupnya.
Motif
Shinto mengungkap motif ibu korban. “Ibu korban datang ke perusahaan di Cikande ingin bertemu dengan ayah biologis kedua anak tersebut,” katanya.
Tega, Orangtua Terlantarkan Anaknya di Cikande Serang, Kini Dirawat DKBP3A
Sayangnya, si ayah biologis kedua bocah malang itu tidak bersedia. Praktis, penolakan itu membuat si ibu kesal dan tega meninggalkan begitu saja kedua buah hatinya.
“Namun yang bersangkutan tidak bersedia bertemu, sehingga karena kesal pelaku meninggalkan anak tersebut,” ungkapnya.
Kini, kedua korban sedang dalam perawatan dan pengawasan petugas P2TP2A Serang.
(sas)
