Demo Mahasiswa 11 April, Pemerintah Takut Bakal Ganggu Persiapan G20

  • Minggu, 10 April 2022 - 23:54 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – MENTERI Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate mengungkapkan tuntutan untuk menjaga masalah dalam negeri saat ini sangat tinggi, terutama terkait perekonomian dan agenda nasional, salah satunya G20.

Hal itu disampaikan merespons rencana Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang akan menggelar demonstrasi di Istana Kepresidenan, Senin (11/4).

Melansir CNN Indonesia, di satu sisi, kata dia, pemerintah menghormati kebebasan menyampaikan pendapat. Namun di sisi lain, pemerintah punya agenda G20, dimana dibutuhkan soliditas nasional agar agenda tersebut sukses.

“Kita sama-sama tahu bagaimana tarik ulur kekuatan dunia, mempengaruhi persiapan kita dan penyelenggaraan G20. Ini semua butuh soliditas nasional agar energi nasional kita terfokus, terpusat menjadi kuat untuk menyelesaikan masalah-masalah dampak global tadi dan kita bisa fokus dan berhasil sebagai presidensi G20,” kata Johnny di rumah dinasnya, Jakarta Selatan, Minggu (10/4).

Oleh karena itu, ia mengatakan apabila mahasiswa belum yakin dengan apa yang disampaikan Presiden soal penolakan penundaan pemilu, masih bisa dikomunikasikan.

Baca Juga:
Protes Besar Menentang Perubahan Peradilan Israel Selama 10 Minggu, Sampai 500rb Orang!

Johnny mengaku bersedia memfasilitasi hal tersebut agar bisa dikomunikasikan dengan cara-cara yang baik.

“Menko Polhukam juga selalu terbuka kesempatannya untuk selalu bisa berkomunikasi dan berdialog,” katanya.

Sebelumnya, Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) berencana menggelar aksi unjuk rasa di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (11/4). Rencana itu akan diikuti elemen mahasiswa lain dari berbagai perguruan tinggi.

Baca Juga:
Tentara Konflik Sudan Berjuang Mempertahankan Pangkalan Udara Wadi Saeedna

Demonstrasi digelar dalam rangka menolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden. Aksi juga dilakukan untuk memprotes kenaikan harga bahan pokok dan bahan bakar.

“Kita akan tetap gelar aksi pada tanggal 11 April 2022,” ungkap Koordinator Pusat BEM SI, Kaharuddin HSN DM, Kamis (7/4).

(sas)

Komentar

Terbaru