Stok Minyak Goreng di Pasar Mendadak Banjir, Ini Kata GIMNI

MANAberita.com – KETUA Umum Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) Bernard Riedo mengungkapkan keterkejutannya dengan membanjirnya stok minyak goreng di pasar dalam semalam usai pemerintah mencabut kebijakan harga eceran tertinggi (HET) per 16 Maret 2022.

Di sisi lain, ia juga mengatakan, tak bisa menyalahkan kebijakan HET migor yang sempat diberlakukan pemerintah pada Februari 2022. Sebelum dicabut pada 15 Maret 2022.

Mengutip CNBC Indonesia, menurutnya, ketika ada kebijakan yang menetapkan syarat tertentu, sementara ada spekulan yang bermain, akan terjadi gangguan.

Baca Juga:
Ngeri! Sering Kehilangan Uang, Warga Terkejut Dapati Jenglot Terjebak Dalam Genangan Darah

“Hingga hari ini pun saya nggak bisa jawab kenapa begitu HET dicabut, tiba-tiba barang muncul. Ini fenomena unik yang mungkin bisa ditelusuri lanjut. Ada apa sebenarnya, kenapa barang yang selama ini kosong, dalam semalam muncul. Setelah pemerintah mencabut HET migor,” kata Bernard saat Webinar Nasional Badan Logistik dan Rantai Pasok Kadin disiarkan akun Youtube Kadin Indonesia, Rabu (13/4/2022).

Pasalnya, lanjut dia, produsen belum melakukan pengiriman sejak awal Maret 2022 hingga terjadinya perubahan kebijakan di pertengahan Maret.

“HET dicabut 16 Maret 2022, kami belum ada pengiriman. Semua pengiriman dilakukan di Februari, kenapa tiba-tiba muncul? Ritel modern bilang barang kosong, tapi kok barengan semua barang muncul?,” tukas Bernard.

Baca Juga:
Hendak Tiru Game PUBG, Pemuda ini Justru Tak Sengaja Bunuh Temannya Sendiri Pakai Shotgun

Sementara itu, dia menambahkan, dengan kondisi saat ini, sulit untuk memenuhi ketentuan HET migor curah Rp14.000 per liter atau Rp15.500 per kg.

“Ongkos angkut saja sudah Rp1.500-2.000 per kg. Kalau harga produsen Rp13.300 per kg dengan ongkos angkut segitu, HET pasti tembus. Apakah ada opsi mengompensasi ongkos angkut, itu sedang dibahas juga di bawah Kemenko Perekonomian,” kata Bernard.

(sas)

Komentar

Terbaru