MANAberita.com – MANAJEMEN Tunjungan Plaza (TP) Surabaya sudah memastikan bahwa sistem pemadam kebakaran di dalam gedung bekerja dengan baik saat peristiwa kebakaran yang terjadi pada Rabu (13/4) sore. Oleh karena itu, menurut Direktur Marketing Pakuwon, Sutandi Purnomosidi, kerusakan akibat kebakaran di TP5 tidak terlalu parah.
“Seluruh fire fighting system bekerja dengan baik mulai dari fire alarm (alarm kebakaran), fire sprinkler (air pemadam api) di dalam TP 5 bekerja dengan baik sehingga meminimalkan kerusakan,” kata Sutandi, Kamis (14/4).
Melansir CNN Indonesia, Sutandi mengatakan, TP memiliki ruang pemantauan (monitoring room) yang tersambung dengan sistem pemadam kebakaran. Ruang pemantauan menginformasikan kepada para petugas yang berjaga agar bisa cepat melakukan evakuasi.
“Monitoring room bisa kasih informasi ke petugas di lapangan. Jadi bisa kasih bantuan ke TKP-nya,” ucapnya.
Selain itu, Sutandi juga mengatakan TP secara rutin melaksanakan pelatihan bagi petugas, karyawan, dan pegawai tenant dalam rangka mengantisipasi peristiwa kebakaran.
“Yang kami lakukan biasanya kami pelatihan bukan hanya tim penanganan, safety, tapi juga dengan karyawan tenant itu kami lakukan tiap pekan sekali, untuk tenant dan kami lakukan evakuasi juga,” ujar dia.
Sutandi pun bersyukur kebakaran di TP5 tidak menimbulkan korban jiwa atau luka-luka.
Kepala Dinas Kebakaran Surabaya, Dedik Irianto, pun mengatakan sistem pemadam kebakaran di TP5 berfungsi baik. Namun, karena api terlalu besar, fire sprinkler tidak bisa memadamkan api.
“Berjalan, kok. Sprinkler itu hanya berapa (kapasitasnya), itu seperti P3K-nya sambil menunggu sampai petugas datang. Dia juga dilengkapi smoke detector. Ada ketentuannya jarak tiga meter harus ada sprinkler,” kata Dedik, Kamis (14/4).
Sementara itu, seorang pengunjung mal yang ada di lokasi saat kejadian, Rizal, mengaku sempat mendengar bunyi alarm peringatan kebakaran.
Namun, tak ada air yang otomatis keluar dari fire sprinkler di gedung. Saat kebakaran, Rizal berada di sebuah toko ritel di lantai 2 TP5.
“Cuma dengar alarm kebakaran, suaranya keras. Tapi tidak ada air yang keluar,” kata Rizal, Rabu (13/4).
Seorang pengunjung lainnya, Dheri, mengatakan, saat peristiwa kebakaran terjadi ia berada di lantai 5 TP5. Menurutnya, tidak ada air yang keluar dari langit-langit gedung.
“Saya di lantai 5, Taste of Java. Pokoknya buka puasa 17.32 WIB langsung bunyi alarm tapi tidak ada air keluar,” kata Dheri.
Adapun saat ini Laboratorium Forensik Polda Jawa Timur (Jatim) tengah melakukan penyelidikan penyebab kebakaran di Mal TP5 Surabaya.
Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pratomo mengatakan, pihaknya akan menentukan lokasi api awal kebakaran dan mencari barang bukti pendukung terjadinya kebakaran.
(sas)