Petugas PPSU Mengaku Dirampok Begal, Minta Maaf Sama Istri, Sang Istri Cuek Saat Tangannya Dicium

  • Selasa, 03 Mei 2022 - 15:14 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – KEDOK kebohongan Ray Prama Abdullah (28) petugas PPSU, berkahir dengan kepiluan.

Pasalnya kedok kebohongan sang petugas PPSU tersebut terbongkar usai polisi melakukan penyelidikan hingga ditemukan adanya kejanggalan.

Dilansir dari TribunnewsBogor, Bahkan, baru-baru ini Ray dipertemukan dengan istrinya untuk meminta maaf secara langsung.

Namun, rekasi sang istri cukup menuai sorotan.

Seperti diketahui, Ray hanya mengarang cerita jika dirinya dirampok begal hingga uang THR (tunjangan hari raya) miliknya ludes dibawa kabur begal.

Ray nekat mengarang cerita hingga bikin geger masyarakat karena takut kena omel istri.

“Karena saya khawatir istri saya marah makanya saya berbuat atau mengambil alasan dibegal,” kata Ray setelah kedok kebohongannya terbongkar.

Padahal, uang tersebut habis digunakan olehnya untuk bermain judi online.

Polisi pun sempat melakukan penahanan kepada Ray lantaran membuat laporan palsu.

Usai ditahan Polsek Sawah Besar, ia dipersilakan Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom meminta maaf kepada istrinya.

Baca Juga:
Akibat Hujan Deras, Banjir Di Filipina Mencapai 13 Korban Tewas

Ray Prama Abdullah (28) menyesal telah membuat banyak orang kena prank atas cerita yang dikarangnya.

Sebelum meminta maaf, Ray mengatakan ia kepepet mengarang cerita jadi korban begal lantaran takut kena omel istri.

“Kebetulan saya sudah kalah judi, saya takut sama istri. Baru dua bulan main judi slot,” katanya saat konferensi pers di Polsek Sawah Besar, Jakarta Pusat pada Jumat (29/4/2022).

Ray dan istrinya dipertemukan di hadapan para wartawan.

“Bun.. saya minta maaf ya bun..,” kata Ray memelas kepada istrinya.

Sang istri nampak cuek saat suaminya meminta maaf.

Baca Juga:
Pelaku Begal Tewas Tertabrak Kendaraan di Flyover Jakut gegara Dikejar Warga

Tangan istrinya pun tak diangkat ketika Ray mau menciumnya.

Ray akhirnya mengangkat sendiri tangan istrinya lalu menciumnya.

Polisi Tak Perkarakan Kasus Ray

Kompol Maulana Mukarom memutuskan untuk tidak menetapkan status petugas Penanganan Prasarana dan Sarana (PPSU) Mangga Dua Selatan tersebut sebagai tersangka.

Ray sebenarnya melanggar pasal 220 KUHP tentang laporan palsu.

Namun, polisi masih berbaik hati dengan Ray.

Baca Juga:
Ternyata Begini Sejarah Tunjangan Hari Raya di Indonesia

Dia tak lantas mengambil jalur hukum.

“Penyidik mengambil keputusan tidak menempuh jalur hukum. Karena yang bersangkutan betul-betul tulang punggung keluarga. Dia juga memiliki anak balita yang membutuhkan seorang ayah,” katanya saat konferensi pers di Polsek Sawah Besar pada Jumat (29/4/2022).

Diketahui sebelumnya, Ray Prama Abdullah, seorang petugas penanganan prasarana dan sarana umum (PPSU) Kelurahan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Pusat, mengaku dibegal dan duit THR-nya raib dirampas.

Namun, ia akhirnya mengaku bahwa kejadian itu hanya karangannya saja.

Pria 28 tahun itu tidak dibegal, tunjangan hari raya atau THR-nya tidak dibawa kabur dan dia tidak babak belur dipukuli.

Dalam video yang diterima TribunJakarta.com, Ray bersama pamannya, Fauzi mengklarifikasi bahwa laporan itu tidak benar.

Baca Juga:
Heboh! Uang Ratusan Juta dan Emas Dibuang ke Sungai, Ternyata Orang ini Pembuangnya!

“Kejadian seperti begal itu tidak ada. Untuk uang yang saya ambil senilai Rp 200 ribu di ATM dan sisa uang THR tersebut saya pakai untuk judi online,” katanya dalam video itu yang diterima TribunJakarta.com dari Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom pada Kamis (28/4/2022).

Ray nekat mengarang cerita hingga bikin geger masyarakat karena takut kena omel istri.

“Karena saya khawatir istri saya marah makanya saya berbuat atau mengambil alasan dibegal,” lanjutnya.

Cuma Disisain Rp 200 Ribu untuk Istri

Alih-alih digunakan buat keperluan lebaran anak istri, Ray Prama Abdullah (28) menghabiskan uang THR buat main judi slot.

Kepada istrinya, ia bilang jadi korban begal dan uang THR senilai Rp 4,4 juta raib dirampas ketika sedang menyapu jalan sewaktu subuh.

Baca Juga:
Miris! Curhatan Bocah Medan Tentang Ayah Yang Suka Judi Ini Bikin Netter Ngelus Dada

Namun, saat penyidik memeriksanya, Ray tak bisa berkutik.

Ia akhirnya mengaku bahwa kronologi pembegalan hanya bualannya saja.

Uang THR sebesar Rp 4,2 juta dihabiskan untuk main judi slot sedangkan sisanya diberikan kepada istrinya.

“Dia hanya menyampaikan kejadian tersebut kepada istrinya. Kalau untuk main judi slot baru sekitar 2 bulan terakhir. Total main judi slot bukti yang kami dapat ada Rp 4,2 juta yang sudah ditransfer atau dideposit kepada judi tersebut,” kata Kapolsek Sawah Besar, Kompol Maulana Mukarom di Polsek Sawah Besar pada Jumat (29/4/2022).

Terkuaknya kebohongan Ray ketika ia membuat laporan polisi dengan Nomor: 25/K/IV/2022/PMJ/Restro JP/Sek SB, tanggal 27 April 2022.

(Rik)

Komentar

Terbaru