Gedung China Yang Runtuh Menelan 53 Korban Tewas!

Manaberita.com – BANGUNAN yang runtuh seminggu lalu di China, menewaskan 53 orang merut media pemerintah. Pencarian puing tumpukan besar berakhir setelah ditemukan 10 orang yang selamat.

Dilansir ABC (06052022) pada konferensi pers yang digelar pihak berwenang, mengatakan semua korban yang hilang telah dicatat.

Bangunan perumahan dan komersial di kota Changsha tiba-tiba runtuh pada sore hari tanggal 29 April. Dari foto-foto yang diambil menunjukkan runtuhan gedung itu berserakan diantara gedung-gedung lain yang tingginya sekitar enam lantai. Sembilan orang telah ditangkap dan dicurigai karena mengabaikan peraturan bangunan atau melakukan pelanggaran.

Korban selamat berhasil keluar dari puing-puing bangunan runtuh setelah beberapa hari. Korban selamat ke-10 dan korban terakhir yang dapat terselamatkan pada tengah malam di hari Kamis, 5 hari setelah keruntuhan. Semua korban dilaporkan dalam kondisi baik setelah dirawat di rumah sakit.

Baca Juga:
Cheng Lei: Jurnalis Australia Di China Dituduh Sebagai Mata-Mata

Yang ditangkap termasuk pemilik gedung, tiga orang yang bertanggung jawab atas desain dan konstruksi, dan lima orang lainnya yang diduga memberikan penilaian keamanan palsu untuk sebuah wisma di lantai empat hingga enam gedung tersebut. Bangunan itu juga memiliki tempat tinggal, kafe, dan restoran.

Tim penyelamat menggunakan anjing pencari, perkakas tangan, drone, dan detektor kehidupan elektronik.

Dalam laporan penyelamatan orang kedelapan yang selamat pada hari Senin, media pemerintah mengatakan tim penyelamat menghadapi tumpukan puing yang tidak stabil yang harus mereka tangani daripada dihancurkan. Sebelum penyelamatan, mereka dapat memasukkan peralatan video untuk berkomunikasi dengan gadis itu dan memastikan bahwa salah satu kakinya terperangkap. Mereka juga diberi larutan garam untuk diminum.

Baca Juga:
Petani Ini Tewas Setelah Membakar Rumput Kering, Apa Yang Terjadi?

Peningkatan jumlah keruntuhan bangunan yang dibangun sendiri dalam beberapa tahun terakhir mendorong Presiden China Xi Jinping untuk menyerukan pemeriksaan tambahan untuk mengungkap kelemahan struktural.

Kepatuhan yang buruk terhadap standar keselamatan, termasuk penambahan lantai tambahan secara ilegal dan kegagalan untuk menggunakan jeruji besi tulangan, sering disalahkan atas bencana semacam itu. Kerusakan infrastruktur seperti pipa gas juga menyebabkan ledakan dan runtuh.

[Bil]

Komentar

Terbaru