MANAberita.com – SEORANG wanita berinisial RS j tega menghabisi nyawa anak kandungnya yang masih berusia 4 tahun, di sebuah hotel di daerah Letnan Jenderal S Parman, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, Jawa Tengah, Rabu (11/5/2022) dini hari.
Alih-alih menangis, wanita asal Banyumanik itu justru dengan enteng mengurai alasan ia membunuh nyawa anaknya, H.
Usai melakukan aksi bejatnya, RS sempat mencoba menyusul sang anak yang telah tak bernyawa. Ia berusaha bunuh diri dengan cara melilitkan handuk di lehernya.
Namun usaha RS sia-sia, nyawanya masih tertolong, ia hanya pingsan di samping jasad sang anak.
Melansir tribunnews, kasus pembunuhan ibu kandung terhadap anak kandungnya itu segera ditangani Polrestabes Semarang.
Dalam konferensi pers yang diadakan pihak kepolisian kemarin, Rabu (11/5/2022), RS turut dihadirkan.
Di depan awak media, RS mengurai motifnya tega menghabisi nyawa H yang kala itu sedang bermain.
Ya, saat ditemukan oleh petugas hotel, jasad bocah H tergeletak.
Tangan kanan sang bocah terlihat sedang menggenggam mainan mobil-mobilan berwarna kuning.
Sikap menggemaskan bocah yang belum genap lima tahun itu nyatanya tak membuat sang ibu iba.
Sebab tak berselang lama dari momen menggemaskan itu, RS malah berbuat jahat.
Ia langsung membekap anaknya yang lengah hingga meregang nyawa.
Selesai membunuh anaknya, RS pun segera meminum air sabun dan melilitkan handuk di lehernya.
Setelahnya, RS pun tak sadarkan diri seraya memeluk jasad sang anak.
Motif Pembunuhan
Di depan Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar, RS blak-blakan.
Bocah H yang ia bunuh ternyata anak pertamanya.
Ia nekat menghabisi nyawa bocah H karena permasalahan rumah tangganya dengan sang suami.
Rupanya RS baru saja bertengkar dengan sang suami lantaran ketahuan menggelapkan tabungan keluarga mereka.
Hal itu terpaksa dilakukan RS karena harus membayar pinjaman online yang telah ia sembunyikan selama satu tahun.
Dijelaskan Kombes Pol Irwan Anwar berdasarkan pengakuan RS, sang pelaku pembunuhan di tahun 2021 tak sengaja meminjamkan KTP-nya ke temannya berinisial SS.
Kala itu SS mengaku hendak meminjam uang di pinjaman online.
“Temannya menggunakan KTP tersangka untuk meminjam pinjaman online kurang lebih Rp 12 juta,” ujar Kombes Pol Irwan Anwar, Kamis (12/5/2022).
Namun pinjaman online tersebut tak kunjung dibayarkan SS hingga akhirnya membengkak.
Tak kuat terus menerus ditagih padahal bukan utangnya, RS akhirnya bertindak.
Ia memakai uang tabungan keluarga senilai Rp 38 juta untuk membayar utang pinjaman online tersebut.
Aksi RS yang diam-diam memakai uang tabungan keluarga sontak membuat sang suami murka.
Suami tersangka akhirnya menegur RS.
“Tersangka takut karena menggunakan uang mereka tanpa sepengetahuan suaminya sebanyak Rp 38 juta. Suaminya kaget ketika uang di rekening Rp 39 juta tinggal Rp 1 juta,” imbuh Kombes Pol Irwan Anwar.
Akibat percekcokan tersebut, RS kabur dari rumah seraya membawa anaknya, H ke sebuah hotel.
“Tersangka masuk ke hotel pada hari Senin (9/5/2022),” kata Kombes Pol Irwan Anwar.
Dua hari menginap, niatan jahat RS terhadap hidupnya dan sang anak pun muncul.
Hingga pada Rabu (11/5/2022), RS melancarkan aksinya yakni membunuh sang anak dan dirinya sendiri.
Kronologi Penemuan Bocah Tewas
Menginap di kamar nomor 229, gelagat RS memang sempat dicurigai petugas hotel.
Terlebih sejak menginap pada Senin (9/5/2022), RS sempat diingatkan petugas terkait waktu menginap.
Seharusnya RS dan sang anak sudah harus check out hotel pukul 16.00 WIB pada Selasa (10/5/2022).
Namun hingga melewati batas jam, RS tak kunjung ke luar kamar.
Akhirnya, petugas hotel pun memanggil RS guna konfirmasi.
Kala itu RS beralasan ingin extend menginap alias memperpanjang waktu inap di hotel tersebut.
“Saat itu sedang mandi ngakunya, karena ingin extend. Maka ditunggu di resepsionis di bawah lobby,” kata Kasat Reskrim Polrestabes Semarang AKBP Donny Sardo Lumbantoruan, Rabu (11/5/2022).
Ditunggu beberapa menit, RS akhirnya turun ke resepsionis.
Seolah terburu-buru, RS langsung kembali ke kamarnya tanpa mengonfirmasi nomor kamar.
Karenanya, petugas hotel kembali mendatangi kamar RS.
Alangkah terkejutnya mereka saat menemukan seorang anak tergeletak tak bernyawa di atas kasur.
Belakangan terungkap, sang bocah dibunuh secara keji oleh ibu kandungnya sendiri, RS.
(sas)