Viral! Polisi Acungkan Pistol ke Warga di Pesanggrahan, Kapolres: Dia Menunjukkan Senpi, Bukan Menodongkan

  • Kamis, 19 Mei 2022 - 22:27 WIB
  • Viral

MANAberita.com – SEBUAH video memperlihatkan anggota Polsek Pesanggrahan mengacungkan pistol kepada warga di kawasan Ciledug Raya, Jakarta Selatan, viral di media sosial. Video tersebut diunggah di akun Instagram @info_ciledug.

Dalam video tersebut tampak polisi berpakaian preman itu mengeluarkan senjata ke arah warga. Kapolres Metro Jakarta Selatan Kombes Pol Budhi Herdi Susianto menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada akhir pekan lalu. Kejadian itu bersamaan dengan adanya kecelakaan tunggal mobil di lokasi. Saat itu polisi tersebut sedang berada tak jauh dari lokasi.

“Memang kami sudah menempatkan beberapa anggota kami di titik-titik yang dianggap rawan dan tidak semuanya anggota yang kami tempatkan itu berseragam,” ujar Budhi dalam keterangannya, Kamis (19/5/2022).

Melansir kompas.com, menurut Budhi, meski anggota Reskrim, polisi tersebut merasa terpanggil saat melihat adanya kecelakaan, terlebih kecelakaan itu menyebabkan kemacetan arus lalu lintas.

“Dalam proses ini terjadi pengeroyokan, pada saat itu di tengah kemacetan ada tiga orang pemuda yang kemudian meneriaki dengan kata begal. Mereka memprovokasi masyarakat yang ada di situ. Jadi seolah anggota kami yang bantu kecelakaan itu dianggap begal,” ucap Budhi.

Baca Juga:
Ngeri! Rambut Emak-Emak ini Tersangkut di Gear Motor

Khawatir masyarakat terpancing teriakan pemuda yang memprovokasi, polisi itu lalu menunjukkan senjata api untuk membuat warga percaya bahwa dia polisi.

Budhi mengatakan, polisi yang ada di lokasi itu menunjukkan pistol karena merasa kecewa dan sakit hati atas tudingan para pemuda yang menyebutnya pelaku begal.

“Dia menunjukkan, bukan menodongkan. Dia merasa sakit hati, kecewa, marah juga karena diteriaki begal. Kemudian ada tiga pemuda diamankan ke Polsek Pesanggrahan,” ucap Budhi.

Baca Juga:
Pengurus Pesantren Hancurkan Lipstik Santriwati Pakai Palu, Netizen : Mending Jual Aja

Budhi menyebutkan, para pemuda yang meneriaki polisi sebagai pelaku begal itu sedang terpengaruh minuman keras. Ketiganya telah diperiksa sebelum kasus ini diselesaikan.

“Kami lakukan mediasi, kami panggil keluarganya mereka buat pernyataan bahwa mereka tidak akan mengulangi perbuatan. Ini sebenarnya yang terjadi, jadi tidak melakukan pembegalan ataupun sok-sokan dan sebagainya,” ucap Budhi.

(sas)

Komentar

Terbaru