MANAberita.com – VIRAL sebuah video yang menunjukkan 2 orang mahasiswa tengah merobek dan mencopot baliho mantan Bupati Buton Selatan (Busel) La Ode Arusani di salah satu stand pameran HUT Sulawesi Tenggara (Sultra) ke-58 di Kota Baubau. Kedua mahasiswa tersebut terlihat kesal lantaran La Ode bukan lagi seorang kepala daerah.
Dalam video yang beredar, tampak beberapa orang sedang mempertanyakan keberadaan baliho tersebut. Kemudian 2orang pria mendekati stand dan merobek baliho tersebut.
Saat kedua pemuda tersebut akan merobek baliho, beberapa orang terdengar mengarahkan agar orang yang lebih tinggi yang mencopotnya.
“Awas dia terbuka di atasnya. Yang tinggi-tinggi,” kata seorang pria terdengar dalam video, Kamis (26/5/2022).
Mengutip detikcom, terdengar suara pria lain dibalik video yang menjelaskan bahwa La Ode Arusani saat ini bukanlah sebagai kepala daerah untuk warga Buton Selatan.
“Bodoh sekali kamorang (kamu) ini, tidak ada surat tugas. Bukan lagi bupati dia hari ini. Sudah, sudah,” ujarnya.
Lebih lanjut kedua pria tadi berhasil mencopot baliho tersebut kemudian membawanya pergi bersama beberapa orang lainnya. Pada akhirnya pembuat video memberikan keterangan terkait pelepasan baliho tersebut.
“Pelepasan (baliho) mantan Bupati Buton Selatan,” ujar pembuat video.
Terpisah, Kapolres Baubau AKBP Erwin Pratomo mengungkapkan peristiwa itu terjadi pada Rabu (25/5) di salah satu stand HUT Sultra ke-58 di Kota Baubau sekira pukul 17.00 Wita.
Polisi pun sudah memanggil pembuat video untuk membuat pengaduan. Kemudian para terduga pelaku sudah dipanggil dan diperiksa yang diketahui berjumlah 5 orang.
“Tadi terduga pelaku kami panggil untuk diperiksa sebanyak 5 orang. Ini kasusnya tipiring, karena yang dirobek adalah baliho gambar mantan Bupati Busel. Kerugiannya tidak sampai Rp 2,5 juta,” ujar Erwin.
Erwin mengungkapkan motif para terduga pelaku melakukan aksi tersebut karena menganggap La Ode Arusani bukanlah sebagai bupati saat ini. Kelima pelaku tersebut merupakan mahasiswa yang tergabung di salah satu organisasi kemahasiswaan di Baubau.
“Pelakunya mahasiswa yang tergabung di HMI Cabang Baubau. Motif karena menganggap Arusani bukan lagi Bupati, namun masih terpasang fotonya di baliho,” ungkapnya.
(sas)