Warga Ricuh Minta Brimob Tanggung Jawab usai Konflik Lahan Ketapang Hingga Terjadi Penembakan

  • Minggu, 29 Mei 2022 - 21:04 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – MASYARAKAT Kalimantan Barat dihebohkan dengan beredarnya video usai terjadinya penembakan oleh anggota Brimob kepada seorang warga di perkebunan sawit PT Arrtu Estate Kemuning, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat pada Sabtu (28/5/2022) siang.

Melansir dari SuaraKalbar.id, terdengar suara tembakan yang tak lama kemudian memperlihatkan seorang pria meringkuk di rerumputan tertembak saat warga sedang ricuh dengan petugas.

Beberapa petugas juga tampak menyeret seorang warga berbaju kuning yang berusaha melepaskan diri dari penangkapannya.

Tak lama kemudian, warga yang tertembak tersebut bangkit dan berusaha mengejar para petugas karena tak terima atas penembakan yang diterimanya.

Perekam video yang diduga juga merupakan seorang warga terdengar berteriak pada petugas meminta kejelasan siapa pelaku yang menembak rekannya tersebut.

“Itu siapa nembak tuh? Kalian yang tembak ya? Woi bertanggung jawab kalian!” Seru perekam video sambil mengarahkan kamera ke para petugas.

Kericuhan kemudian berpindah tak jauh dari lokasi awal, sempat saling mendorong, warga dan para petugas kembali melanjutkan kericuhan dengan saling adu mulut dan berusaha mengamankan seorang warga lainnya.

Baca Juga:
Alami Patah Tulang, Pria ini ‘Sulap’ Perbannya Jadi Sarung Tangan Thanos

Selain itu, para warga juga tampak mengancam para petugas karena telah menembak rekan mereka.

“Viralkan kalian. Tunggu kalian ya,” ancam perekam video.

Mengutip dari SuaraKalbar.id, Kabid Humas Polda Kalbar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan membenarkan kejadian tersebut.

Baca Juga:
Diduga Hamil di Luar Nikah, Pelajar Buang Bayinya di Kloset Bandara Balikpapan

Menurut Jansen, hal tersebut dilakukan sebagai langkah penegakan hukum karena beberapa rekan warga telah melakukan perlawanan dengan mengeluarkan senjata tajam saat akan menangkap seorang warga bernama Suharjo yang merupakan pelaku pencurian kelapa sawit dan masuk daftar pencarian orang.

“Anggota sudah mengeluarkan tembakan peringatan sebanyak 3 kali, tapi tak diindahkan,” ungkap Jansen.

(sas)

Komentar

Terbaru