Sri Lanka Yang Bangkrut Mencari Minyak Rusia Yang Didiskon

Manaberita.com – PADA hari Senin 2 menteri akan melakukan perjalanan ke Rusia untuk embahas mendapatkan lebih banyak minyak menyusul pembelian 90.000 ton minyak mentah Siberia bulan lalu, kata Menteri Energi Kanchana Wijesekera. Sehari setelah pemerintah mengatakan kehabisan bahan bakar, Sri Lanka yang kekurangan uang mengumumkan akan mengirim menteri ke Rusia dan Qatar untuk mencoba dan mengamankan minyak murah.

Melansir dari Aljazeera, Pengiriman itu diatur melalui Coral Energy, perantara yang berbasis di Dubai, tetapi para politisi telah mendesak pihak berwenang untuk bernegosiasi langsung dengan pemerintah Presiden Vladimir Putin. “Dua menteri akan pergi ke Rusia dan saya akan pergi ke Qatar besok untuk melihat apakah kami dapat mengatur persyaratan konsesi,” kata Wijesekera kepada wartawan di Kolombo, Minggu. Wijesekera telah mengumumkan pada hari Sabtu bahwa Sri Lanka hampir kehabisan bensin dan solar setelah beberapa pengiriman yang dijadwalkan ditunda tanpa batas waktu karena alasan “perbankan”.

Cadangan bahan bakar cukup untuk memenuhi permintaan kurang dari dua hari dan itu dicadangkan untuk layanan penting, kata Wijesekera, meminta maaf atas situasi tersebut. Ceylon Petroleum Corporation yang dikelola negara pada hari Minggu menaikkan harga solar sebesar 15 persen menjadi 460 rupee ($ 1,27) per liter dan bensin sebesar 22 persen menjadi 550 rupee ($ 1,52). Sejak awal tahun, harga solar telah naik hampir empat kali lipat dan harga bensin hampir tiga kali lipat.

Wijesekera mengatakan akan ada penundaan yang tidak terbatas dalam mendapatkan pengiriman minyak baru, dan mendesak pengendara untuk tidak mengantri sampai dia memperkenalkan sistem token ke sejumlah kendaraan terbatas setiap hari. Orang-orang, yang sudah menunggu dalam beberapa kilometer, mengantre di luar pompa, tidak mungkin mendapatkan bahan bakar karena pemerintah akan fokus untuk mengeluarkan stok yang tersisa untuk transportasi umum, pembangkit listrik dan layanan medis, kata Wijesekera.

Baca Juga:
Harga Minyak Naik Saat Ukraina Mengeluarkan Keadaan Darurat

Militer, yang telah dikerahkan di stasiun bahan bakar untuk memadamkan kerusuhan, sekarang akan mengeluarkan token kepada mereka yang menunggu, terkadang berhari-hari, katanya, menambahkan bahwa pelabuhan dan bandara akan diberikan jatah bahan bakar. Sementara itu, pemerintah memperpanjang penutupan dua minggu lembaga negara yang tidak penting sampai pemberitahuan lebih lanjut untuk menghemat bahan bakar, mempertahankan hanya staf kerangka untuk memberikan layanan minimum.

[Bil]

Komentar

Terbaru