Manaberita.com – PIHAK keluarga tersangka pria mengatakan bahwa mereka tidak memiliki firasat bahwa dia mampu melakukan kekerasan tersebut. Pria tersebut menembak mati tiga orang di sebuah pusat perbelanjaan di pinggiran kota Indianapolis.
Dilansir ABC, sebuah pernyataan yang dirilis melalui pengacara yang mewakili Jeffrey dan Justin Sapirman yang merupakan ayah dan saudara laki-laki dari tersangka Jonathan Sapirman, menyampaikan “belasungkawa terdalam kepada mereka yang telah menderita sebagai akibat dari tragedi di Greenwood Park Mall pada hari Minggu.”
“Kami tidak punya alasan untuk percaya bahwa Jonathan akan terlibat dalam tindakan ekstrem ini. Kami tidak dapat memberikan penjelasan apa pun atas keputusannya dan sama terkejutnya dengan komunitas lainnya.
Mereka mengatakan komunikasi terakhir mereka dengan Jonathan pada hari-hari sebelum serangan itu “ceria” dan bahwa dia menantikan rencana masa depan.
“Kami bekerja sama sepenuhnya dengan penegak hukum dalam upaya untuk memberikan wawasan tidak hanya tentang tindakan Jonathan, tetapi juga dalam kemungkinan apa pun yang kami tambahkan dapat membantu mencegah kejadian serupa,” kata mereka.
Keluarga Sapirman juga mengatakan bahwa mereka “tidak memiliki perasaan permusuhan” terhadap Elisjsha Dicken, seorang pria berusia 22 tahun dari Seymour yang sedang berbelanja di mal malam itu dan yang mengakhiri serangan dengan menembak mati Jonathan Sapirman.
“Kami memilih untuk mengingat Jonathan sebagai pemuda bijaksana dan cerdas yang kami kenal dan cintai. Kami juga berduka dan dengan hormat meminta agar privasi kami dihormati di masa sulit ini,” tutup pernyataan itu.
Jonathan Sapirman menembak dan membunuh pasangan Indianapolis yang sudah menikah – Pedro Pineda, 56, dan Rosa Mirian Rivera de Pineda, 37 – dan Victor Gomez, 30, juga dari Indianapolis.
Dua orang juga terluka dalam serangan itu: seorang wanita yang tertembak di kaki dan seorang gadis berusia 12 tahun yang terkena pecahan peluru di punggungnya.
[Bil]
