Aksi Penggerebekan Rumah Jagal di Surabaya, Begini Kronologinya

  • Senin, 01 Agustus 2022 - 17:33 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – AKSI penggerebekan yang dilakukan oleh Polrestabes Surabaya dan Komunitas Animals Hope Shelter (AHS) di sebuah rumah jagal anjing di bilangan Pesapen IV, Lakarsantri, Surabaya bermula saat pihak Komunitas Animal Hope mendapatkan informasi dari seorang follower-nya, mengenai keberadaan rumah jagal anjing di Surabaya.

Informasi yang dia dapat menyebut ada sejumlah rumah jagal anjing di Surabaya yang telah beroperasi puluhan tahun. Ia pun melakukan penelusuran.

“Saya coba selama seminggu investigasi ulang di Surabaya. Ketemulah salah satu di Pesapen,” kata Joshua,, Senin (1/8).

Dalam penelusuran yang dilakukan oleh Joshua, Ia berpura-pura menjadi calon pembeli olahan daging anjing tersebut ke sang penjagal. Dari sana ia mengetahui bahwa harga daging anjing dijual Rp80 ribu per kilogram.

“Saya menyamar untuk membeli, mereka jual per kilo Rp80 ribu, satu ekor bisa sampai 14 kilogram -12 kilogram tergantung berat badannya,” ucapnya.

Setelah memastikan lokasi rumah jagal anjing itu, Joshua pun melaporkan temuannya ke Polsek Lakarsantri. Namun laporannya diteruskan ke Polrestabes Surabaya dan diterima dengan nomor LP/B/862/VII/2022/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR.

“Kami buat laporan ke Polsek Lakarsantri akhirnya dialihkan ke Polrestabes Surabaya,” ucapnya.

Penggerebekan pun dilakukan AHS bersama Personel Polrestabes Surabaya, Minggu (31/7) malam. Dan benar saja, di lokasi ditemukan empat ekor anjing yang diikat dalam karung.

“Ada empat yang masih hidup, mereka disekap di dalam karung, kakinya diikat, mulutnya diikat, mereka juga luka karena dipukul,” ucapnya.

Baca Juga:
Tak Mau Menambal, Ini Ciri Oknum Tambal Ban Penebar Ranjau Paku

Selain empat ekor anjing yang ditemukan hidup, Joshua juga menemukan enam karung lain yang diduga bekas digunakan sebagai tempat anjing yang sudah dipotong.

Kini empat anjing yang hidup itu telah dievakuasi di tempat yang aman, untuk dirawat. Kondisi mereka, kata Joshua, mengalami stress.

“Mereka trauma, ada yang luka, mereka dipaksa masuk karung, tulang kakinya bermasalah. Kami sudah evakuasi mereka di tempat kami,” ungkap Joshua.

Baca Juga:
Gara-Gara Batal Menikah, Pria di Lubuklinggau Nekat Gantung Diri, Ini Surat Wasiatnya

Sementara itu, Kasat Reskrim Polrestabes Surabaya AKBP Mirzal Maulana mengatakan saat ini pihaknya sedang memeriksa kedua orang pengelola rumah jagal daging anjing tersebut.

“Dari laporan masyarakat, kami sudah bersama-sama mengecek lokasi dengan komunitas pecinta hewan. Temuan tersebut ditindaklanjuti dengan pendalaman pemeriksaan terhadap pemilik dan pihak-pihak terkait,” kata Mirzal.

(sas)

Komentar

Terbaru