4 Orang Tewas dalam Kecelakaan Maut Kereta di Cirebon, Begini Kronologinya

  • Minggu, 07 Agustus 2022 - 23:45 WIB
  • Nasional

MANAberita.com – KECELAKAAN maut yang terjadi antara kereta api dengan minibus jenis Mitsubishi Xpander yang tengah melintas pada Sabtu (6/8) malam di wilayah Cirebon mengakibatkan empat orang yang ada di dalam mobil tewas di lokasi kejadian.

Diketahui kecelakaan tersebut terjadi pada pukul 20.40 di perlintasan tanpa palang pintu km 202+1, petak jalan antara Stasiun Waruduwur-Stasiun Babakan, Desa Kalimeang, Kecamatan Karangsembung, Kabupaten Cirebon.

Kapolsek Karangsembung Ajun Komisaris Sutarja mengungkapkan kronologi kecelakaan maut tersebut bermula ketika mobil Xpander dengan nopol G 1197 MG melewati perlintasan kereta api tanpa palang pintu.

Namun, pada waktu bersamaan datang Kereta Api Argo Chirebon yang melaju dari arah Jakarta menuju Tegal. Mobil Xpander kemudian tersambar kereta api yang melintas hingga terseret 100 meter kemudian terbakar.

“Mitsubishi Xpander melaju dari arah jalan raya Karangmalang menuju Jalan Raya Getrakmoyan. Di saat melintas rel kereta tanpa palang pintu tertabrak oleh kereta api,” kata Sutarja, Minggu (7/8).

Baca Juga:
Astaga, Dikira Batu Akik, Benda ini Ternyata Ceceran Otak Manusia!

Akibat kejadian tersebut, empat orang penumpang dalam mobil dinyatakan meninggal dunia. Mereka merupakan warga Brebes, Jawa Tengah.

Adapun identitas korban yang meninggal dunia akibat mobil tertabrak kereta api di Cirebon yakni Saropah (40), kemudian Siti Nurkhasanah Mandasai (40), Ahmad Zaeni (42), dan Noerdiah Rahmawati Zaeni (22).

Sementara itu, Manajer Humas KAI Daop 3 Cirebon, Jawa Barat Suprapto menuturkan, keempat korban sudah dibawa oleh pihak keluarga untuk dimakamkan di kampung halamannya, setelah sempat dibawa ke Rumah Sakit Gunung Jati Kota Cirebon.

Baca Juga:
Terpeleset, Leher Bocah ini Tertancap Kayu Hingga Tembus ke Mulut

Sedangkan, dari pihak KAI, cowhanger loko CC 2061334 (CN) rusak. Bahkan tiga perjalanan kereta api sempat terganggu yakni Argo Cheribon dengan keterlambatan 136 menit, Matarmaja lambat 15 menit, dan Ciremai lambat 30 menit.

Suprapto pun mengimbau masyarakat agar kejadian kecelakaan maut tersebut tidak terulang kembali.

(sas)

Komentar

Terbaru