Manaberita.com – SAAT ini kasus pembunuhan yang menewaskan ibu dan anak di Subang, dengan korban Tuti Suhartini (55) dan anaknya Amalia Mustika Ratu (23), mulai menemukan titik terang.
Tim gabungan berhasi menangkap terduga pelaku pembunuhan sadis tersebut di Kali Adem, Jakarta Utara.
Diketahui pelaku yang merupakan seorang pria berinisial S tersebut ditangkap penyidik lantaran ia diduga berada di lokasi kejadian saat peristiwa pembunuhan.
“Jadi, nama yang bersangkutan ini memang sudah dipegang oleh penyidik kemudian kami kembangkan,” kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo, Kamis (11/8).
Penangkapan S dilakukan tim gabungan dari Polda Jabar, Polres Subang, Polairud Polda Metro Jaya, Polres Tanjung Priok dan Polsek Sunda Kelapa. S ditangkap di salah satu kapal nelayan yang bersandar di Pelabuhan Muara Angke.
Melansir dari CNN Indonesia, Adapun proses penangkapan tersebut berdasarkan informasi istri S bahwa kapal yang S tumpangi akan bersandar di Kepulauan Seribu yang kemudian berlanjut di Muara Angke.
Setelah melakukan pengintaian, petugas gabungan pun menciduk S setelah beberapa saat kapal bersandar. Seusai penangkapan, S sempat diinterogasi di Markas Unit Kali Angke sebelum dibawa ke Subang.
“Penyidik dan penyelidik lapangan melakukan koordinasi dengan Polsek di Muara Angke dan melakukan pengembangan menunggu kapal tersebut; dan pada saat itu didapatkan seorang bernama S ini,” ucap Ibrahim.
Ibrahim menambahkan, polisi masih mendalami keterangan S guna memastikan peran dan perbuatannya.
“Jadi yang bersangkutan masih didalami (sebagai saksi). Kami tetap bekerja keras untuk mengungkap perkara ini dan upaya pengungkapan berjalan terus, penyelidikan dijalankan dengan melihat segala celah untuk bisa mengungkap perkara,” cetusnya.
Peristiwa pembunuhan di Subang ini terjadi pada Rabu 18 Agustus 2021 pagi hari. Dua korban pembunuhan itu ditemukan tidak bernyawa di bagasi sebuah mobil mewah.
Awalnya dua sosok ibu dan anak yang tak bernyawa itu ditemukan oleh sang suami. Saat itu sang suami terkejut dengan kondisi rumah yang sudah berantakan.
(Rik)