Manaberita.com – PARA pejabat keamanan mengatakan delapan orang tewas setelah gerilyawan al-Shabab menyerbu sebuah hotel di ibu kota Somalia, Mogadishu. Polisi mengatakan penyerang meledakkan dua bahan peledak di luar hotel sebelum memasuki gedung dan melepaskan tembakan. Menurut laporan, mereka bersembunyi di lantai atas hotel Hayat, beberapa jam setelah serangan dimulai. Sebuah unit polisi khusus mengatakan telah menyelamatkan puluhan tamu hotel dan karyawan.
Melansir dari BBC, “Pasukan keamanan terus menetralisir teroris yang telah dikepung di dalam sebuah kamar di gedung hotel. Sebagian besar orang diselamatkan, tetapi setidaknya delapan warga sipil dipastikan tewas sejauh ini,” kata seorang pejabat, Mohamed Abdikadir. Sebelumnya, sebuah situs web yang berafiliasi dengan al-Shabab mengatakan sekelompok militan telah “secara paksa memasuki” hotel dan “melakukan penembakan secara acak”.
Hayat digambarkan sebagai lokasi yang populer bagi pegawai pemerintah federal untuk bertemu. Sembilan orang terluka dan dibawa pergi dari hotel, kata kepala layanan ambulans Aamin Mogadishu, Abdikadir Abdirahman kepada kantor berita Reuters sebelumnya. Gambar yang belum diverifikasi yang beredar di media sosial tampak menunjukkan asap mengepul dari hotel sambil berteriak dan dentuman keras dapat terdengar.
“Dua bom mobil menargetkan Hotel Hayat,” kata seorang perwira polisi kepada kantor berita Reuters dalam sebuah pernyataan. “Satu menabrak penghalang di dekat hotel, dan kemudian yang lain menabrak gerbang hotel. Kami yakin para pejuang ada di dalam hotel.” Sebuah afiliasi dari al-Qaeda, al-Shabab telah terlibat dalam konflik jangka panjang dengan pemerintah federal.
Kelompok tersebut menguasai sebagian besar Somalia selatan dan tengah tetapi telah mampu memperluas pengaruhnya ke daerah-daerah yang dikendalikan oleh pemerintah yang berbasis di Mogadishu. Dalam beberapa pekan terakhir para pejuang yang berafiliasi dengan kelompok itu juga telah menyerang sasaran di sepanjang perbatasan Somalia-Ethiopia, yang telah menimbulkan kekhawatiran tentang kemungkinan strategi baru oleh al-Shabab. Serangan pada hari Jumat menandai yang pertama di ibukota oleh kelompok itu sejak presiden baru Somalia, Hassan Sheikh Mohamud, terpilih pada bulan Mei.
[Bil]