Diduga Anaknya Jadi Korban Pemerkosaan, Sang Ibu Curhat ke Hotman Paris

  • Rabu, 07 September 2022 - 20:26 WIB
  • Viral

MANAberita.com – SEBUAH video yang menampilkan seorang ibu dari Kota Medan tengah curhat kepada pengacara kondang Hotman Paris. Ibu itu bercerita jika anak perempuannya diduga menjadi korban pemerkosaan secara bergiliran oleh kepala sekolah, pimpinan administrasi, hingga tukang sapu.

Wanita tersebut menemui Hotman Paris di Kopi Joni, Jakarta. Dia menceritakan kejadian tersebut ketika anaknya yang berusia 10 tahun diberi serbuk putih oleh tukang sapu yang diduga sebagai obat bius. Kemudian anak tersebut dibawa ke sebuah gudang.

“Mulutnya dilakban kakinya diikat, lalu dibawa ke gudang. Saat itu tukang sapunya berhenti di pintu gudang,” ujarnya bercerita dalam video yang diunggah di akun Instagram @hotmanparisofficial.

Anak itu kemudian diletakkan di atas meja dalam gudang. Saat itulah kepala sekolah dan pimpinan administrasi sekolah masuk ke gudang. Di sana korban diduga diperkosa secara bergiliran.

“Anak saya tadi diletakkan di atas meja di dalam gudang. Lalu pimpinan sekolah masuk ke gudang. Dan terjadilah pelecehan itu. Dia diperkosa berganti ganti,” katanya.

Tak hanya diperkosa oleh kepala sekolah, ibu itu mengaku anaknya juga diperkosa oleh tukang sapu di dalam gudang itu.

Dia mengatakan kasus itu sudah dilaporkan ke Polrestabes Medan pada September 2021.

Baca Juga:
Bangunan Runtuh Dikamerum Menyebabkan Korban Tewas Berlipat Ganda Menjadi 33, Pencarian Terus Dilakukan

“Tapi penanganannya belum tuntas. Saat ini proses hukumnya telah ditangani Polda Sumut. Belum ada penetapan tersangka,” ungkapnya.

Dalam video itu, Hotman Paris meminta Polda Sumut segera mengusut kasus ini.

“Bapak Kapolda Sumut tolong kasus ini mendapat perhatian. Kasus ini telah dilaporkan ke Polrestabes Medan pada 2021. Kasusnya (kini) sudah dilimpahkan ke Polda,” ucap Hotman.

Baca Juga:
Tergiur Kemolekan Tubuh, Penjaga Warkop di Bekasi Perkosa Istri Driver Ojol

Terpisah Kabid Humas Polda Sumut mengatakan kasus tersebut masih dalam proses penyelidikan. Tak hanya itu, pemeriksaan terhadap saksi maupun terlapor juga sudah dilakukan.

“Saat ini masih berproses, penyidik sudah 2 kali melakukan pra-rekon di TKP. Saksi-saksi dari pihak sekolah, petugas kebersihan dan guru-guru termasuk kepala sekolah sudah kita ambil keterangannya. Kita masih melengkapi berkas-berkas yang lain,” bebernya.

(sas)

Komentar

Terbaru