Manaberita.com – PRESIDEN Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan dia “terkejut” oleh kegagalan Israel untuk menyediakan sistem pertahanan rudal Kyiv untuk mengusir serangan Rusia. Tak lama setelah pecahnya perang pada bulan Februari, presiden menuntut senjata. Zelensky menunjuk sistem Iron Dome Israel, yang sering digunakan untuk mencegat roket yang diluncurkan oleh militan Palestina di Gaza. “Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan Israel. Sejujurnya, saya kaget karena saya tidak mengerti mengapa mereka tidak bisa memberikan pertahanan udara,” katanya.
Dilansir Aljazeera, Komentar Zelenskyy lebih kuat daripada yang dia buat pada bulan Maret ketika dia mencaci Israel karena keengganannya untuk mengirim senjata. Pada saat itu, Israel tidak berkomitmen, mengatakan akan membantu Ukraina sebanyak mungkin. Zelenskyy membuat pernyataan terbaru dalam sebuah wawancara dengan wartawan Prancis pada hari Rabu dan kantornya merilis sebuah rekaman pada hari Sabtu.
‘Menyatakan fakta’
Israel, yang telah mengutuk invasi Rusia, mewaspadai hubungan yang tegang dengan Moskow, seorang pialang kekuasaan di negara tetangga Suriah di mana pasukan Israel sering melancarkan serangan terhadap apa yang mereka katakan sebagai pejuang pro-Iran. Dalam cahaya yang sama, Israel mengirim bantuan kemanusiaan ke Ukraina dan menyatakan dukungan untuk rakyatnya, tetapi pemerintah tidak ikut serta dalam sanksi internasional terhadap Rusia.
Rusia di masa lalu menuduh Israel mendukung “neo-Nazi” di Ukraina. “Saya mengerti mereka memiliki situasi yang sulit, mengenai situasi dengan Suriah dan Rusia,” kata Zelenskyy, menambahkan bahwa dia tidak membuat tuduhan. “Saya menyatakan fakta. Percakapan saya dengan kepemimpinan Israel tidak membantu Ukraina.” Dalam panggilan telepon dengan Zelenskyy pada 1 September, Perdana Menteri Israel Yair Lapid mengatakan dia dan rekannya “berbicara tentang situasi pertempuran di Ukraina”, dan dia menyatakan “belasungkawa atas korban tewas dan terluka dalam perang”. Lapid mengatakan dia telah menyerukan “solusi diplomatik untuk mengakhiri pertempuran” di Ukraina.
[Bil]