Bos MNC Group Protes Siaran TV Digital: Sebaiknya Simulcast

  • Jum'at, 04 November 2022 - 19:41 WIB
  • Nasional

MANAberita.com CEO MNC Group Hary Tanoesoedibjo mengaku heran dengan adanya kebijakan migrasi TV analog ke TV digital atau Analog Switch Off (ASO). Ia menilai pelaksanaan ASO yang saat ini dilakukan masih belum siap.

Pemilik MNC Group tersebut merasa heran dengan ASO yang hanya wilayah Jabodetabek berdasarkan perintah Undang-Undang (UU). Padahal menurutnya, perintah UU Cipta Kerja adalah ASO nasional, bukan hanya ASO Jabodetabek pada tanggal 2 November 2022.

Di samping itu juga Hary Tanoe mengungkapkan jika MK sudah membatalkan UU Cipta Kerja dengan putusannya No.91/PUU-XVIII/2020 (Butir 7) yang berbunyi Menyatakan untuk menangguhkan segala tindakan/kebijakan yang bersifat strategis dan berdampak luas, serta tidak dibenarkan pula menerbitkan peraturan pelaksana baru yang berkaitan dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

“Arti dari Keputusan MK adalah segala sesuatu yang memiliki dampak luas (terhadap masyarakat) agar ditangguhkan. Sebagaimana kita ketahui 60% penduduk Jabodetabek masih menggunakan TV analog,” jelas Hary yang dikutip dari laman resmi Instagram pribadinya, Jumat (4/11/2022).

Hary Tanoe juga menilai terdapat  kejanggalan dari sisi hukum. Menurutnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika menggunakan standar ganda. Satu, untuk wilayah Jabodetabek mengikuti perintah UU (ASO) dan dua, untuk wilayah diluar Jabodetabek mengikuti Keputusan MK yang membatalkan ASO.

Baca Juga:
Viral Video Pelaku Balap Liar Tabrak Penonton hingga Terkapar di Tanjungbalai

“Saya pernah menyampaikan hal ini kepada Bapak Presiden bahwa sebaiknya saat ini berjalan simulcast (siaran analog dan siaran digital berjalan bersamaan), sampai masyarakat siap dengan TV digital,” katanya.

Menurutnya jika ingin menerapkan kebijakan ASO, maka penjualan TV analog di pasaran harus diberhentikan. Hal itu agar pada saat masyarakat membeli TV baru, maka yang dibeli otomatis adalah TV digital.

“Keputusan ASO sama saja memaksa masyarakat membeli STB (set top box) agar dapat menonton siaran digital. Secara timing kondisi ekonomi sebagian masyarakat kita kurang baik saat ini, karena terimbas pandemi,” jelasnya.

Baca Juga:
Astagfirullah! Wanita di Bandung Tega Sewa Pembunuh Bayaran Untuk Habisi Anak dan Suaminya

Bahkan, Hary Tanoe mengaku pernah mendengar arahan yang diberikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di rapat kabinet agar berhati-hati dalam menerapkan kebijakan yang menyangkut masyarakat luas, termasuk implementasi ASO.

“Saat ini yang jelas sangat diuntungkan adalah pabrik atau penjual STB, karena pasti laku keras. Sebaliknya, yang dirugikan adalah masyarakat yang masih menggunakan TV analog yang pada umumnya rakyat kecil,” ujar Hary.

(sas)

Komentar

Terbaru