Keren! Demi Jaga Kearifan Lokal, Pemkot Surabaya Jadikan Tari Remo Menjadi Ekstrakurikuler Wajib

  • Selasa, 27 Desember 2022 - 18:52 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – PEMKOT Surabaya berencana berakibat Tari Remo menjadi galat satu kegiatan ekstrakurikuler wajib pada tingkat Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama, baik Negeri maupun swasta pada Kota Pahlawan. Hal ini dilakukan buat mengusung semangat para peserta didik pada menjaga kearifan budaya lokal. Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan bahwa banyak para peserta didik pada Kota Pahlawan yg belum mengetahui arti dan makna Tari Remo. Maka, melalui aktivitas ekstrakurikuler harus tadi, beliau meyakini Budaya Arek di Kota Surabaya bisa terus dipertahankan.

Dilansir surabaya.go.id, “Kita akan berdiskusi lagi, mungkin setiap sekolah akan terdapat ekstrakurikuler wajib buat Remo. Filosofinya buat menjaga kearifan lokal, Tari Remo jua ada arti dan maknanya. Coba tanya itu anak-anak tahu maknanya Tari Remo? tidak memahami semua, maka itu ekstrakuler wajib , jadi Budaya Arek Surabaya mampu terus dipertahankan,” istilah Wali Kota Eri Cahyadi, Sabtu (17/12/2022).

Karenanya, beliau menginginkan rakyat pada Kota Pahlawan menjaga budaya lokal, salah satunya menggunakan melestarikan Tari Remo, dan memberikan budaya khas Kota Pahlawan agar tidak diakui oleh orang lain. Apalagi, pemkot Surabaya akan segera memecahkan rekor MURI (Museum Rekor Indonesia) Tari Remo Massal sang 65 ribu lebih rakyat, pelajar, serta anggota sanggar tari di Kota Pahlawan.

“Terkait dengan tari Remo saya ingin menunjukkan, bukan rekornya tapi Surabaya artinya kota Remo. sehingga mereka (penari) bisa tampil memberikan budayanya Surabaya. Jangan hingga diakui orang lain, Surabaya wajib care (peduli) menggunakan itu,” ujar beliau. Aktivitas ini akan digelar pada 18 Desember 2022 mulai pukul 07.00 WIB yg akan berlangsung di Jembatan Suroboyo serta kawasan-tempat bersejarah lainnya pada Kota Surabaya. diantaranya, Tugu Pahlawan, Jalan Tunjungan, Jembatan Sawunggaling, laman Balai Kota, Alun-Alun Surabaya, Taman Bungkul, Taman Apsari, Taman 10 Nopember, serta halaman Sekolah Dasar-SMP se-Kota Surabaya.

Walikota yang akrab disapa Cak Eri ini mengungkapkan, peran sekolah pada memperkenalkan dan menjaga Budaya Arek pada Kota Surabaya, dievaluasi bisa memastikan bahwa Tari Remo adalah keliru satu budaya kebanggan Arek-Arek Suroboyo. dia pun berpesan, rakyat Kota Surabaya tidak boleh lupa dengan sejarah. Yakni, harus memperkuat budaya lokal.

Baca Juga:
Organisasi Wanita Dilibatkan Dalam Pembangunan Surabaya Sebut Walikota

“Itu wajib tertanam pada hatinya mereka, pesan moralnya bahwa Surabaya ingat sejarahnya. Kita boleh mengenal budaya barat, tapi ilingo (ingatlah) kita punya Tari Remo yang wajib kita besarkan, karena kalau kita sudah mampu membesarkan budaya kita sendiri, cinta dengan budaya kita sendiri, maka kita punya karakter bertenaga. Jadi masio (meskipun) budaya asing masuk, kita masih punya kekuatan di budaya lokal kita,” pungkasnya.

[Bil]

Komentar

Terbaru