Anwar Abbas Minta Baznas Diaudit Akibat Gaduh Bantuan Ganjar ke Kader PDIP

  • Sabtu, 31 Desember 2022 - 19:03 WIB
  • Nasional

Manaberita.comWAKIL Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Anwar Abbas meminta agar pemerintah mengaudit Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) usai ramai bantuan dana renovasi rumah kader PDIP yang disalurkan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ulama dan juga dosen tersebut menyampaikan zakat, infak, dan sedekah seharusnya disalurkan bagi orang-orang yang membutuhkan. Ia menilai tidak tepat jika bantuan disalurkan ke kader partai.

“Saya mengusulkan kepada pemerintah supaya memeriksa dan mengaudit Baznas dari tingkat pusat sampai daerah karena dikhawatirkan seperti kata-kata orang bijak ‘Di mana ada gula, di situ ada semut’, maka tidak mustahil telah terjadi penyalahgunaan terhadap dana Baznas,” kata Anwar dalam keterangan tertulis, Sabtu (31/12).

Melansir dari CNN Indonesia, Anwar menyesalkan terkait penyerahan bantuan renovasi rumah untuk kader PDIP. Ia juga menyayangkan tindakan Baznas, Ganjar, dan pihak-pihak yang menyarankan bantuan tersebut.

Baca Juga:
Program Kerja Anies Tak Berjalan Sesuai Rencana

Menurutnya, dana Baznas tersebut tak disalurkan ke pihak yang membutuhkan. Oleh sebab itu, ia merasa perlu ada keterbukaan dalam pengelolaan dana oleh Baznas.

“Ini penting dilakukan agar tidak ada fitnah di tengah-tengah masyarakat sehingga Baznas benar-benar dapat dipercaya oleh masyarakat sebagai lembaga penghimpun dan pengelola dana zakat, infak, dan sedekah,” ujarnya.

Sebelumnya, netizen mengkritik Ganjar lantaran menyalurkan bantuan ke kader PDIP menggunakan dana Baznas. Di akun media sosial Ganjar, tampak penyerahan bantuan simbolis plakat bantuan sebesar Rp20 juta dengan logo Baznas.

Baca Juga:
Tarif Baja AS Melanggar Aturan Perdagangan Global, Kata WTO

Ketua Baznas Jateng Ahmad Daroji mengatakan pihaknya tak menyalurkan bantuan khusus untuk orang partai tertentu. Ia mengatakan Baznas menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang membutuhkan.

“Jadi, diberikan Baznas itu orang miskin. Tak ditanya kamu partainya apa? Enggak. Yang ditanya itu miskin atau tidak. Bantuan rumah itu karena dia miskin tak bisa perbaiki rumah. Jadi, orang Indonesia yang tak punya [afiliasi] partai siapa? Tapi orang miskin itu kebetulan orang PDIP,” ucap Daroji.

(Rik)

Komentar

Terbaru