MANAberita.com – PENCARIAN jasad dua anak panti asuhan yang hanyut di Kali Ciliwung, Jagakarsa, Jakarta Selatan belum membuahkan hasil dan akan dilanjutkan pada esok, Selasa (17/1).
Pencarian berpusat di belakang Gedung Diklat Pusat Pengembangan Kompetensi Pendidik, Tenaga Kependidikan dan Kejuruan (P2KPTK2).
“Belum (ketemu), Masih dilanjut besok [pencarian],” ujar Kapolsek Jagakarsa Multazam Lisendra, Senin (16/1) petang.
Dia mengatakan bagi warga yang mendapatkan informasi, untuk memberitahu ke Posko 24 jam atau telepon ke hotline polsek.
“Posko 24 jam dibuka di Polsek terkait info tersebut,” katanya.
Diberitakan sebelumnya, dilaporkan dua anak panti asuhan Khadijah Al Qubro di Jagakarsa yang berinisial SR (11) dan BP (8) hanyut di Kali Ciliwung pada Minggu (15/1) petang. Mereka mulanya bermain di kali bersama sejumlah rekannya tanpa seizin pengurus panti.
Mulanya tiga anak hanyut dalam peristiwa itu, namun saksi RT berhasil selamat setelah dibantu petugas keamanan sekitar setelah tersangkut di rumpun pohon bambu pinggir sungai Cilwung.
Setelah pencarian awal pada Minggu malam tak mengundang hasil, pencarian pun dilanjutkan pada Senin pagi dengan mengerahkan tim SAR Gabungan. Namun, pencarian sepanjang Senin itu pun belum berbuah hasil.
“Korban hingga saat ini, hingga pukul 17.00, belum ditemukan upaya yang sudah kita lakukan pertama adalah melakukan penyelaman mulai dari TKPsampai dengan 200 meter,” kata Komandan Tim Basarnas pencarian korban, Aprianto, kepada wartawan, Senin petang.
“Kemudian yang kedua kita melakukan penyisiran mulai dari TKPsampai dengan Kalibata dengan jarak kurang lebih 20 km yang terdiri dari beberapa unsur tergabung dalam tim SARgabungan,” imbuhnya.
Ia mengatakan pencarian akan dilakukan kembali pada Selasa (17/1) pagi. Pihaknya pun sudah menandai sejumlah titik hasil evaluasi hari ini untuk dilanjutkan pada pencarian besok.
“Jadi besok pada saat penyisiran kita akan bergerak memastikan setiap langkah setiap jengkal setiap penglihatan kita itu wilayah dipastikan klir,” kata dia.
“Karena kemungkinan korban tersangkut itu ada di sana,” imbuhnya.
Meski demikian, Aprianto menyatakan apabila pada Senin malam ini ada informasi dari warga mengenai dugaan keberadaan jasad dua anak panti, timnya akan terjun ke lapangan langsung.
“Kita akan respon kita kan evakuasi dengan cepat pencarian tersebut,” katanya.
Seperti dikutip dari Antara, setidaknya 150 orang dalam SAR gabungan melakukan penyisiran Kali Ciliwung mencari dua anak panti asuhan yang dilaporkan hanyut sehari sebelumnya.
Aprianto menuturkan petugas gabungan tersebut melibatkan tim dari Polsek Jagakarsa, SAR Brimob Polda Metro Jaya, Sabhara Polda Polda Metro Jaya, pemadam kebakaran, BPBD, Basarnas,dan sejumlah relawan.
Kedalaman Kali Ciliwung saat pencarian rata-rata sekitar dua meter itu, saat ini pencarian dilakukan dengan cara penyelaman hingga penyisiran, namun hingga saat ini tanda-tanda keberadaan korban belum terlihat.
“Jadi kemungkinan ada dua yakni korban tersangkut di sekitar area dia tenggelam atau terbawa arus. Itu kita antisipasi semuanya,” tambahnya.
(sas)
