Terkait Kasus yang Jadi Atensi Kapolri, Beda Versi Polisi Dan Keluarga Selvi

  • Minggu, 29 Januari 2023 - 20:35 WIB
  • Nasional

Manaberita.com – PENANGANAN kasus dugaan kecelakaan lalu lintas yang menewaskan seorang mahasiswi Universitas Suryakancana (Unsur), Selvi Amalia Nuraeni di Cianjur, Jawa Barat, masih menyisakan perdebatan.

Polisi mengklaim jika Selvi tak ditabrak oleh rombongan polisi, melainkan oleh warga sipil yang ikut menerobos iring-iringan pejabat kepolisian.

Pihak kepolisian pun menetapkan seorang tersangka dalam kasus tersebut yaitu Sugeng Guruh Gautama (43) selaku sopir mobil Audi A8.

Walaupun demikian pihak keluarga Selvi menepis klaim polisi. Kuasa hukum keluarga menyatakan punya bukti yang menunjukkan bahwa Selvi ditabrak oleh mobil Toyota Innova, bukan Audi seperti yang diklaim kepolisian.

Awal mula kasus

Melansir dari CNN Indonesia, Kasus ini menarik perhatian publik setelah netizen mengadu ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo lewat media sosial. Netizen menduga Selvi tewas akibat tertabrak mobil milik rombongan pejabat tinggi kepolisian.

Pada Rabu (25/1), Listyo lantas menyatakan bakal mengecek aduan dimaksud.

Baca Juga:
PB HMI Menilai Polisi Telah Merekayasa Kasus Begal Bekasi yang Melibatkan Kadernya

Pada hari yang sama, Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan menyatakan kendaraan yang menabrak Selvi bukan rombongan kepolisian.

Doni menuturkan kronologi kecelakaan. Kata dia, Selvi tengah mengendarai sepeda motor dari arah Bandung menuju Cianjur di Jalan Raya Karang Tengah. Sementara pada saat yang bersamaan terdapat iring-iringan mobil kepolisian dari arah sebaliknya.

Menurut dia, kecelakaan terjadi ketika Selvi terjatuh usai mengerem mendadak akibat menghindari kendaraan di depannya yang tiba-tiba berhenti.

Ketika terjatuh, lanjut Doni, terdapat mobil sedan Audi A8 berwarna hitam yang langsung menabrak Selvi hingga tewas. Doni memastikan kendaraan Audi A8 tersebut merupakan milik sipil yang berada di luar rombongan pengawalan petugas.

“Jadi, ada satu kendaraan di luar iring-iringan pengawalan yang mencoba masuk ke dalam rangkaian. Ini yang diduga menjadi penyebab korban tersebut meninggal,” terang Doni.

Baca Juga:
Pelaku Perampok Bank di Jaksel Telah Siapkan ‘Bom’ Asap hingga Pisau untuk Lakukan Pelarian

Sugeng pun telah menyerahkan diri ke Polres Cianjur pada Sabtu (28/1) malam. Dia masih menjalani pemeriksaan sampai saat ini.

Bukti CCTV keluarga Selvi

Sementara itu, kuasa hukum keluarga korban, Yudi Junadi mengaku mempunyai informasi dari beberapa rekaman kamera pengawas atau CCTV yang merekam kecelakaan.

Menurut dia, kendaraan yang diduga menabrak Selvi berjenis MPV (multi purpose vehicle) merek Innova, bukan Audi A8 ataupun Audi A6 seperti yang diklaim kepolisian.

“Penabrak itu diduga Innova, bukan Audi yang menyusup seperti klaim Kapolres (Cianjur),” kata Yudi, Kamis (26/1).

Baca Juga:
Mobil Terguling di Tol JORR, Akibatkan 2 Orang Tewas: Korban Tewas Adalah Anak-Istri

Dosen FH Unsur ini pun meminta polisi memeriksa pengemudi kedua mobil tersebut. Yudi ingin yang benar-benar bersalah diproses secara hukum.

“Bagi keluarga korban, mau Audi atau Innova tidak masalah, yang utama pelakunya segera ditangkap,” kata dia.

Sopir Audi bantah

Sopir mobil Audi A8, Sugeng Guruh Gautama (43), membantah temuan kepolisian yang menyatakan dirinya sebagai pelaku penabrak Selvi.

Dia turut menyampaikan kronologi kecelakaan versi dirinya.

Baca Juga:
Gara-Gara Catokan Rambut, Wajah Wanita ini Terbakar Parah

Setelah Silvi terjatuh, Sugeng menyebut sejumlah orang mengejarnya. Ia pun menepi dan turun dari mobil. Sugeng mengaku orang-orang itu lebih dulu menuduh Sugeng telah melakukan tabrak lari.

Sugeng pun mengajak orang tersebut untuk memeriksa apakah terdapat lecet pada mobilnya sebagai bukti dirinya telah menabrak, dan hasilnya nihil.

“Saya kooperatif, saya berhenti ke pinggir saya pinggirkan mobil, saya refleks ambilkan HP, saya video. Saya turun dari kendaraan, orang tersebut langsung marah-marah dan menuduh saya lah pelakunya. ‘itu pak helmnya hancur, bapak harus tanggung jawab’,”tutur Sugeng.

Setelah dicek, tidak ada lecet satu pun pada mobilnya sehingga menurutnya apa yang dituduhkan itu tidak benar.

(Rik)

Komentar

Terbaru