Wih! Gaza Meluncurkan Donor Darah Setelah Gempa Mematikan, “Kita Satu Badan”

Manaberita.com – WARGA Gaza menyumbangkan darah untuk membantu mereka yang terluka dalam gempa bumi di Turki dan Suriah. Naglaa al-Ghalayini, koordinator Al-Amal Foundation for Orphans, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa kampanye tersebut merupakan bagian dari inisiatif solidaritas yang dilakukan oleh relawan Palestina setelah gempa. Puluhan ribu orang tewas dan terluka pekan lalu. “Acara ini dimaksudkan untuk memperkuat gagasan bahwa dunia Arab dan dunia Muslim adalah satu dunia – satu tubuh – dan apa yang menyakiti Suriah dan Turki akan menyakiti Gaza dan Palestina,” katanya. – kata Ghalayini.

Dilansir Aljazeera, “Benar bahwa kami di Gaza tidak memiliki peralatan atau kemampuan untuk memberikan korban gempa bumi di Suriah dan Turki atau kemampuan materi, tetapi kami memiliki darah untuk disumbangkan kepada para korban. Saudara-saudara kita di Turki dan Suriah setia kepada semua orang yang mendukung perjuangan Palestina dan mendukung Gaza. Al-Ghalayini menyampaikan belasungkawa kepada keluarga para korban di Turki dan Suriah, dan berharap pemulihan yang cepat bagi yang terluka.

“Sedih dan Terkejut”

Subhi Quta, 33, mengatakan kepada Al Jazeera bahwa dia datang untuk mendonor darah segera setelah mendengar tentang operasi tersebut, melihatnya sebagai kesempatan untuk membantu setelah bencana di Suriah dan Turki. “Kami semua merasa sedih dan kaget dengan apa yang terjadi setelah gempa. Dalam perang-perang sebelumnya di Gaza, kita telah melihat gedung-gedung runtuh dan mayat-mayat ditarik dari puing-puing. Tapi tragedi di Turki dan Suriah adalah bencana eksponensial,” kata Quta.

Sohaib Shehadeh, 43, memiliki pandangan yang sama. “Jika saya bisa melakukan lebih dari itu, saya tidak akan ragu. Dan jika pintu untuk menjadi sukarelawan terbuka untuk membantu membersihkan puing-puing dan membantu keluarga tunawisma, saya pasti akan bergabung,” kata Shehadeh. “Saya kehilangan rumah saya dalam pemboman Israel bertahun-tahun yang lalu dan saudara laki-laki saya, paman dan keluarganya terbunuh dalam pemboman Israel di rumah mereka.

Baca Juga:
Pemerintah Memilih Bos Minyak Jaber Untuk Memimpin Pembicaraan KTT Iklim COP28

Salah satunya adalah kepahitan tunawisma dan kehilangan, baik yang alami maupun buatan manusia. Hampir 26 juta orang terkena dampaknya sejak gempa bumi menghancurkan Turki tenggara dan Suriah barat laut pada 6 Februari. Korban tewas akibat gempa bumi telah melonjak menjadi 33.000 saat upaya penyelamatan terus berlanjut.

[Bil]

Komentar

Terbaru