MANAberita.com – KONSUL Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Eko Hartanto mengatakan sebanyak 220 jemaah haji asal Indonesia meninggal dunia tahun ini. Jumlah tersebut merupakan data per 29 Juni 2023.
Eko menyebutkan penyebab jemaah haji asal Indonesia meninggal rata-rata karena sakit. Misalnya karena penyakit jantung dan infeksi pada darah.
“Tanggal 29 Juni sudah naik 220 yang wafat, kebanyakan karena jantung dan infeksi darah,” kata Eko dikutip dari Detikcom, Jumat (30/6).
Mengutip laman CNN Indonesia, Kementerian Kesehatan menyebut sejumlah penyakit yang teridentifikasi dialami calon Jemaah diantaranya jantung, hipertensi, diabetes, hingga paru-paru.
Jumlah calon jemaah haji lanjut usia (lansia) yang berangkat di tahun ini juga relatif cukup banyak. Wakil Menteri Kesehatan, Dante Saksono Harbuwono menyatakan jumlah Jemaah haji lansia mencapai 45,7 persen dari total jemaah yang berangkat tahun ini. Jumlah ini merupakan angka yang cukup tinggi dalam empat tahun terakhir.
Diberitakan sebelumnya, seorang jemaah haji asal Kabupaten Magetan, Jawa Timur meninggal dunia di Mina. Pria yang diketahui bernama Sadirun Karso Rejo itu meninggal di usia 70 tahun saat hendak melempar jumrah.
Plt Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Magetan, Imam Subakti menginformasikan Sadirun berasal dari Desa Pingkuk, Kecamatan Bendo, yang tergabung dalam kloter SUB-13.
“Almarhum meninggal di Tanah Suci pada Kamis (29/06). Almarhum terpisah dari rombongan saat mau berangkat lempar jumrah di Mina sekitar pukul 16.00 waktu setempat sebelum akhirnya ditemukan Tim PPIH sudah dalam keadaan kritis,” ujar Imam di Magetan, Kamis.
Sebelum meninggal, Sadirun sempat menerima perawatan medis. Namun, karena kondisinya yang sudah sangat kritis dia pun meninggal dunia.
(sas)