MANAberita.com – SEORANG siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Temanggung, Jawa Tengah berinisial RS diamankan polisi karena ketahuan telah membakar gedung sekolah tempatnya menimba ilmu.
Siswa 14 tahun itu mengaku sakit hati lantaran sering diejek hingga dikeroyok oleh teman sekolahnya.
“Karena kasus bullying. Teman-teman sama ada beberapa guru. Diejek (dipanggil) pakai nama orang tua, sama pernah dikeroyok,” ucap RS saat dihadirkan di Mapolres Temanggung, Minggu (2/7).
Tak sampai disitu, RS menyebut gurunya juga tidak menghargai karyanya. Bahkan RS menyebut jika sang guru pernah merobek karyanya tanpa alasan yang jelas.
“(Bullying guru) ya, kayak ‘kreasi saya enggak dihargai,’ sama ‘pernah disobek-sobek juga di depan saya.’ Enggak bilang apa-apa yang disobek,” lanjut dia.
Mengutip laman CNN Indonesia, Kapolres Temanggung AKBP Agus Puryadi menyebut RS tak ditahan lantaran RS merupakan anak yang berkonflik dengan hukum dan masih berusia 14 tahun.
“Tersangka ini masih anak sehingga berdasarkan UU sistem peradilan anak maka dia akan dijatuhi ancaman hukuman separuh dari orang dewasa. Berdasarkan sistem peradilan anak juga yang bersangkutan belum berumur 14 tahun sehingga tidak kita lakukan penahanan, tapi akan kita usahakan untuk titip ke orang tuanya dan ada mekanisme wajib lapor,” ucap Agus.
(sas)